Petugas Bapas Yogya Hadiri Workshop Aksesibilitas Lapas bagi Penyandang Disabilita

Yogyakarta, INFO_PAS – Dua petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta, Sri Rahayu Prakarsawati dan Diana Anggar Kusuma, menghadiri workshop bertajuk Aksesibilitas Lembaga Pemasyarakatan bagi Penyandang Disabilitas, Kamis (25/10) di Hotel Grand Dafam Rohan, Jl. Gedongkuning No. 336, Bantul. Workshop ini diselenggarakan untuk menyampaikan laporan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang sebelumnya telah melaksanakan penelitian di seluruh Unit Pelakasana Teknis (UPT) Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Yogyakarta dan Lampung untuk mengetahui keefektifan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Tim PUSHAM UII memaparkan hasil penelitian yang mengungkapkan temuan-temuannya mengenai aksesibilitas penyandang disabilitas di UPT Pemasyarakatan tersebut. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, terutama di bapas, mas

Petugas Bapas Yogya Hadiri Workshop Aksesibilitas Lapas bagi Penyandang Disabilita
Yogyakarta, INFO_PAS – Dua petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta, Sri Rahayu Prakarsawati dan Diana Anggar Kusuma, menghadiri workshop bertajuk Aksesibilitas Lembaga Pemasyarakatan bagi Penyandang Disabilitas, Kamis (25/10) di Hotel Grand Dafam Rohan, Jl. Gedongkuning No. 336, Bantul. Workshop ini diselenggarakan untuk menyampaikan laporan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang sebelumnya telah melaksanakan penelitian di seluruh Unit Pelakasana Teknis (UPT) Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Yogyakarta dan Lampung untuk mengetahui keefektifan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Tim PUSHAM UII memaparkan hasil penelitian yang mengungkapkan temuan-temuannya mengenai aksesibilitas penyandang disabilitas di UPT Pemasyarakatan tersebut. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, terutama di bapas, masih ditemukan minimnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Ketersediaan sumber daya masih menjadi kendala, yaitu sumber daya manusia dan fasilitas anggaran. Secara umum, petugas bapas belum mendapatkan informasi, pelatihan, upgrading skill, buku panduan, dan pengetahuan tentang disabilitas. Kendala anggaran juga masih terjadi karena belum masuknya disabilitas dalam skema regulasi dan kebijakan yang mengakibatkan anggaran bagi pelayanan disabilitas belum masuk menjadi nomenklatur tatkala perencanaan anggaran dilakukan. Acara dilanjutkan dengan diskusi dengan para wakil dari UPT yang bersangkutan untuk menyempurnakan sekaligus menguji data hasil penelitian. Diskusi berjalan seru karena bersifat terbuka. Setiap peserta bebas mengemukaan pendapatnya mengenai hasil penelitian tersebut. [caption id="attachment_68008" align="aligncenter" width="300"] workshop Aksesibilitas Lembaga Pemasyarakatan bagi Penyandang Disabilitas[/caption] Sri Rahayu Prakarsawati, salah seorang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Muda Bapas Yogya turut mengungkapkan pendapatnya dalam forum workshop. “Bapas belum memiliki regulasi mengenai adanya biaya untuk sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas serta untuk membayar tenaga professional yang diperlukan untuk layanan disabilitas,” tuturnya. Opini tersebut diamini oleh Diana Anggar Kusuma selaku Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja Klien Dewasa Bapas Yogyakarta bahwa biasanya PK bapas menangani klien penyandang disabilitas dengan menggunakan kreatifitas PK iu sendiri. “PK yang bersangkutan berusaha agar hak-hak klien tetap terpenuhi karena memang belum ada SOP khusus terkait perlakuan klien disabilitas,” ungkap Diana. Pada akhir sesi, Tim PUSHAM UII menyampaikan rekomendasi umum bagi optimalisasi aksesibilitas lembaga pemasyarakatan bagi penyandang disabilitas, antara lain penyiapan standar umum pelayanan bagi warga binaan disabilitas, optimalisasi peran penelitian kemasyarakatan pada bapas, dan penyiapan regulasi dan SOP pelayanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan atau klien Pemasyarakatan penyandang disabilitas.     Kontributor: Hersyintia

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0