Petugas Gagalkan Penyelundupan Narkoba ke Lapas Narkotika Jakarta

Jakarta, INFO_PAS - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta berhasil menggagalkan penyelundupan barang diduga narkoba ke dalam lapas, Sabtu (29/9) lalu. Narkoba tersebut dimasukan ke dalam makanan yang dibawa oleh pengemudi ojek untuk salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Jakarta. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Bambang Sumardiono, saat menggelar konferensi pers di lobi Lapas Narkotika Jakarta. “Sore tadi sekitar pukul 18.23 WBP ada seorang pengemudi ojek mengirim makanan untuk narapidana yang ada di dalam. Makanan berupa nasi bungkus, ada sekitar 10 bungkus. Sesuai SOP, barang tersebut diterima oleh komandan regu jaga P2U an. Supranyoto, kemudian diperiksa. Sesuai dengan SOP, barang kemudian diperiksa menggunakan x-ray, ternyata saat dilihat ada yang mencurigakan. Akhirnya diperiksa semua. Tukang ojek masih ada di situ dan juga disaksikan beberapa anggota P2U. Ternyata ada barang haram diduga narkoba,” tutur Bambang. Temuan tersebut oleh petugas P2U kemudian dilaporkan kepada Kepala Kesatuan Keamanan Lapas danditeruskan kepada kepolisian untuk ditindak lanjuti. Barang bukti diduga narkoba kemudian diserahkan kepada Kepolisian Resort (Polres) Jakarta Timur sebagai wujud komitmen petugas Lapas Narkotika Jakarta dalam memberantas peredaran gelap narkoba di dalam lapas. [caption id="attachment_66200" align="aligncenter" width="300"] Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta, Bambang Soemardiono, menunjukan barang bukti berupa 2 bungkus barang diduga narkoba[/caption] “Petugas P2U kepada Kepala Pengamanan Lapas Narkotika berkoordinasi dengan teman-teman Polri untuk menindak lanjuti. Ini disebelah kanan saya ada Wakasat Narkoba Jakarta Timur dan teman teman untuk dikembangkan. Jadi, kami akan menyerahkan kepada Pak Wakasat yang mewakili Polres Jakarta Timur untuk dikembangkan kembali. Inilah wujud komitmen kami dalam pemberantasan narkoba. Petugas lapas pun ikut berpartisipasi bagaimana peredaran gelap narkoba ini, khususnya yang ada di lapas,” lanjut Bambang. Mengenai barang bukti yang ditemukan, ia mengatakan belum dapat memastikan berapa beratnya. “Tadi ada dua, kemungkinan sekitar 2 ons. Cukup besar,” tambah Bambang.       Kontributor: Sadi