Petugas & WBP Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung Dilatih TSS

Rangkasbitung, INFO_PAS – Panas terik matahari tidak menghalangi semangat petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung saat mengikuti pelatihan True Shallot Seed (TSS) untuk umbi konsumsi di Pondok Asimilasi (Open Camp) sumur buang milik Rutan Rangkasbitung, Selasa (12/7). Pelatihan TSS tersebut diberikan langsung oleh Perusahan Cap Panah Merah yang berdomisili di Jakarta selaku perusahaan yang dipercaya Bank Indonesia (BI) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Corporate Social Responsibilty (CSR). Peserta pelatihannya pun tidak hanya dari Rutan Rangkasbitung, namun juga peserta yang diundang oleh BI Banten maupun rekanan Perusahaan Cap Panah Merah, seperti perwakilan petani dari Kramat Watu Serang, Panimbang Pandeglang, Cilegon, dan sekolah jurusan pertanian. Kepala Rutan Rangkasbitung Sigit Budiyanto, mengapresiasi dan merasa bangga pihaknya bisa menjadi bagia

Petugas & WBP Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung Dilatih TSS
Rangkasbitung, INFO_PAS – Panas terik matahari tidak menghalangi semangat petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung saat mengikuti pelatihan True Shallot Seed (TSS) untuk umbi konsumsi di Pondok Asimilasi (Open Camp) sumur buang milik Rutan Rangkasbitung, Selasa (12/7). Pelatihan TSS tersebut diberikan langsung oleh Perusahan Cap Panah Merah yang berdomisili di Jakarta selaku perusahaan yang dipercaya Bank Indonesia (BI) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Corporate Social Responsibilty (CSR). Peserta pelatihannya pun tidak hanya dari Rutan Rangkasbitung, namun juga peserta yang diundang oleh BI Banten maupun rekanan Perusahaan Cap Panah Merah, seperti perwakilan petani dari Kramat Watu Serang, Panimbang Pandeglang, Cilegon, dan sekolah jurusan pertanian. Kepala Rutan Rangkasbitung Sigit Budiyanto, mengapresiasi dan merasa bangga pihaknya bisa menjadi bagian terselenggaranya pelatihan budidaya bawang merah dengan metode persemayaman biji ini. “Apresiasi setinggi-tingginya kepada BI Banten dan pihak Cap Panah Merah karena kami bukan saja diikutkan untuk mendapatkan pelatihan yang sangat bermanfaat, melainkan dipilih menjadi tuan rumah pelatihan. Ini menandakan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung dipercaya menjadi represntatif program budidaya pertanian, khususnya di wilayah Banten,” ujar Sigit. Selain itu, pria asal Sragen ini mengungkapkan harapannya atas kedatangan perwakilan perusahan Cap Panah Merah. “Saya berharap perusahan Cap Panah Merah selain memberikan pelatihan dengan metode TSS juga memberikan dukungan lain bagi pembinaan kami seperti pembinaan tanaman hidroponik, pertanian, dan perkebunan lainnya,” harap Sigit. Sementara itu, perwakilan BI Banten, Irham, menekankan pentingnya petani budidaya pertanian mengikuti metode TSS karena menekan biaya produksi dan menghasilkan output lebih baik dari beberapa riset dan tempat. “Kami menggandeng Perusahaan Cap Panah Merah dalam memberikan pelatihan TSS karena terbukti memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam memberikan pembekalan kepada para petani dan hasil evaluasinya pun sangat baik,” ujar Irham. Adapun perwakilan Perusahan Cap Panah Merah, Angga, menyebut dari sekian banyak tempat pelatihan yang telah diberikan dan didatanginya di wilayah Banten lain, ia menilai Open Camp Rutan Rangkasbitung sangat cocok untuk lebih dikembangkan kembali.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0