PHRI Gerebek Sahur di Lapas Anak

Sahur, sahur, sahur, ayo kita saur ! Yel-yel ini menjadi kalimat pemungkas bagi anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat dalam melanggengkan penggerebekan.Dini hari, pukul 02.30 Wib, Lapas Anak, di Jalan Adisucipto di grebek. Anak-anak dari dalam lapas ini dikumpulkan petugas di Aula Lapas Anak. SH (15),nama samaran anak lapas.ia mengatakan sangat kaget dan senang. Sebab adanya grebek sahur. Awalnya anak-anak di sini tidak ada yang tahu, jika ada sahur bersama pimpinan perusahaan baik jasa perhotelan, restoran dan rumah makan.   "Kami sangat senang dengan kehadiran bapak dan ibu di sini,  Semoga kunjangannya bukan kali yang pertama.Tapi dapat terus berlanjut," kata dia, kemarin (19/7) subuh. Dia menyebutkan kegiatan sahur bersama ini baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya tidak pernah terjadi.Hanya ada buka puasa bersama.   Ia berharap kegiatan grebek sahur ini tetap dilanjutkan. Semoga tahun depan pihak perusahaan jasa perhotelan dan restoran bisa berkenan kembali mengunjungi anak-anak di sini. "Selama ramadhan kegiatan di sini melakukan sholat berjamaah,taraweh dan kultum. Untuk aktivitas lainnya kita diajarkan seni keterampilan," ungkapnya.   Muhammad Yani, kabid Pembinaan Lapas Anak menambahkan selama bulan puasa pembinaan lebih ditingkatkan pada porsi mental dan kerohanian. Sedangkan pembinaan keterampilan lebih sedikit dikurangi. "Anak-anak kita berikan binaan siraman rohani, serta sholat berjamaah, taraweh dan tausyiah. Tetapi semua itu, tanpa mengurangi tugas dan tanggungjawab anak-anak di lapas," jelasnya.   Disebutkan dia, keterampilan yang dipelajari selama ini oleh akan-anak yakni bengkel otomotif, pengelasan, pertukangan dan pertanian. Tapi, sekarang anak-anak butuh kursus seperti pelatihan komputer.  "Selama ini, kita sangat memerlukan orangtua pendampingan untuk anak-anak dari pihak perusahaan swasta. Yakni anak-anak di sini mendapatkan bantuan.Minimal mereka mendapatkan keterampilan dan skil yang baik. Ketika keluar dari tahanan anak-anak ini bisa kembali diterima di tengah-tengah masyarakat," harapnya.   Disebutkan Yani, rata-rata vonis anak-anak sini di atas satu tahun. Paling banyak kesalahan yang diperbuatnya adalah kasus asusila. Setelah itu kata dia, pencurian dan penggelapan. Sedangkan narkoba ada dua orang.   "Keseluruhan anak-anak di sini ada 32 orang anak laki-laki. Sedangkan perempuanya ada satu anak. Nanti, tanggal 21 Juli, anak perempuan ini sudah bebas.Jadi yang tersisa tinggal lapas anak laki-laki saja," paparnya. Ketua Umum PHRI Kalbar H Yuliardi Qamal menyampaikan kegiatan grebek sahur ini yang terakhir. Jadi kata dia, spesial sahur bersama ini dilakukan di Lapas Anak.   Dia menyebutkan beberapa perwakilan hotel dan restoran ternama di Kota Pontianak hadir bersama di sini. "Kami di sini dari berbagai hotel, restoran dan rumah makan. Kami ingin berbagi indahnaya ramadhan bersama adik-adik.Semoga kehadiran kami semua yang ada di sini membuat adik-adik merasa senang," ujarnya.   Disebutkan dia, seperti gerebek sahur biasanya. Kehadirian timnya tidak sekedar sahur bersama, tapi ada bingkisan konsumsi untuk keperluan anak-anak dalam Lapas. Seperti uang santunan serta kebutuhan pokok lainnya.   Menurut dia, meskipun dalam tahanan anak-anak disini pantas mendapatkan perhatian dari sekelilingnya.supaya ada kepercayaan dalam diri untuk bisa kembali diterima dilingkungan masyarakat. "Saya harap pihak perusahaan swasta lainnya, bisa memberikan bantuan pelatihan ataupun pembinaan kepada adik-adik yang ada di sini. Supaya masa depan mereka bisa lebih baik," imbuh Edy sampaan akrabnya saat didampingi Ketua Panitia Grebek Sahur Kholid Basyaiban berserta angota PHRI Kalbar lainnya. (irn)   Sumber: http://www.pontianakpost.com