Plt Dirjenpas & Syeikh Ali Jabber  Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Baitussalam Lapas Tangerang

 Tangerang, INFO_PAS - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Mardjoeki, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitussalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kamis (11/1). Rencananya pemugaran masjid akan dijadwalkan selama 20 bulan dari dana swadaya. Pada kesempatan ini hadir Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)  Banten, para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang, perwakilan Kementerian Agama dan  Pemerintah Kota Tangerang, perwakilan Kepolisian Resor Kota Tangerang dan Kodim, sesepuh Permasyarakatan, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Banten. Hadir pula santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang dan Syeikh Ali Jabber yang menyampaikan tausyiah. Plt. Dirjen PAS, Mardjoeki, mengaku di tempat inilah 36 tahun lalu ia belajar

Plt Dirjenpas & Syeikh Ali Jabber  Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Baitussalam Lapas Tangerang
 Tangerang, INFO_PAS - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Mardjoeki, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitussalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kamis (11/1). Rencananya pemugaran masjid akan dijadwalkan selama 20 bulan dari dana swadaya. Pada kesempatan ini hadir Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)  Banten, para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang, perwakilan Kementerian Agama dan  Pemerintah Kota Tangerang, perwakilan Kepolisian Resor Kota Tangerang dan Kodim, sesepuh Permasyarakatan, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Banten. Hadir pula santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang dan Syeikh Ali Jabber yang menyampaikan tausyiah. Plt. Dirjen PAS, Mardjoeki, mengaku di tempat inilah 36 tahun lalu ia belajar agama sekaligus beribadah. "Sebagai pelaku yang mengawali operasional lapas, saya bahagia teman-teman berinisiasi untuk meningkatkan kapasitas masjid yang kebutuhannya makin luas menampung jamaah," tururnya. Ia menegaskan masjid ini tak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tapi juga tempat meningkatkan pemahaman agama. Semoga jadwal 20 bulan bisa lebih singkat," harap Mardjoeki. Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Banten, Ajub Suratman, menjelaskan saat ini daya tampung Masjid Lapas Baitussalam hanya 600 orang padahal jumlah WBP Muslim mencapai 2.080 orang. "Masjid sudah tidak dapat menampung jamaah sehingga berdampak pada tingkat kenyamanan dan kekhyusukan ibadah sehingga penting dilakukan pemugaran masjid agar WBP  meningkatkan ibadah," ungkap Ajub. Pada kesempatan yang sama, Asisten I Pemerintah Kota Tangerang mempersilakan Lapas Tangerang untuk mengajukan dana pembangunan masjid melalui aplikasi online Pemerintah Kota Tangerang yang hari ini diresmikan oleh Walikota Tangerang. "Mudah-mudahan bisa mempercepat donasi melalui aplikasi bantuan Pemerintah Kota Tangerang. Pembangunan masjid ini juga diharapkan bisa meningkatkan iman dan  taqwa," harapnya. Acara peletakan batu pertama Masjid Baitussalam diisi dengan kuliah tujuh menit oleh Syeikh Ali Jabber serta peresmian Cafe Pustaka Lapas Tangerang. “Allah selalu mengingatkan kita jangan membuang diri pada keburukan,” pesan Syeikh Ali Jabber saat memberikan kuliah tujuh menit pada acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitussalam di Lapas Tangerang. "Dosa maksiat membawa keburukan. Harta haram dan kehidupan yang jauh dari taat juga membawa keburukan," tambahnya. Ia juga mengingatkan bahwa Allah cinta kepada orang yang berbuat baik. Semua keturunan Adam diakuinya tak ada yang terlepas dari salah., tak terkecuali dirinya. "Tak ada istilah manusia suci kecuali Nabi Muhammad SAW. Beda dengan malaikat karena terbuat dari cahaya yang sifatnya tidak bisa berdosa. Selama kita bertaubat, Allah tidak akan bosan mengampuni kita," tuturnya. Pada momen tersebut, Syeikh Ali Jabber menjadi penawar tertinggi lelang salah satu Al Quran berisi kitab seharga 100 USD. Ia lalu langsung mewaqafkan Al Quran tersebut untuk Masjid Baitussalam Lapas Tangerang. Lelang Al Quran lainnya ditawar oleh Kakanwil Kemenkumham Banten, Ajub Suratman, seharga Rp. 6 juta. ***     Penulis : Humas Ditjenpas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0