Pondok Asimiliasi Rutan Rangkasbitung Kembali Berbuah

Rangkasbitung, INFO_PAS – Metode Pondok Asimilisasi (Open Camp) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung kembali menunjukan eksistensinya dalam hal budidaya pertanian. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan panen cabai rawit perdana di tahun 2016, Rabu (24/8). Saat menghadiri panen cabai Open Camp Rutan Rangkasbitung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Enny Purwaningsih, mengapresiasi hasil pembinaan Rutan Rangksbitung yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten. “Saya sangat mengapresiasi kehadiran BI terhadap bantuan pembinaan kepada kami. Pondok Asimilasi merupakan bentuk pembinaan pertanian sehingga ketika bebas nanti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diharapkan dapat mandiri dan bisa menerapkan ilmu yang diperoleh, khususnya pertanian, serta menjadi benteng dan tidak mengulangi tindak pidana kembali,” ujar Enny. Ia menambahkan bahwa keberhasilan Rutan Ra

Pondok Asimiliasi Rutan Rangkasbitung Kembali Berbuah
Rangkasbitung, INFO_PAS – Metode Pondok Asimilisasi (Open Camp) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung kembali menunjukan eksistensinya dalam hal budidaya pertanian. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan panen cabai rawit perdana di tahun 2016, Rabu (24/8). Saat menghadiri panen cabai Open Camp Rutan Rangkasbitung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Enny Purwaningsih, mengapresiasi hasil pembinaan Rutan Rangksbitung yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten. “Saya sangat mengapresiasi kehadiran BI terhadap bantuan pembinaan kepada kami. Pondok Asimilasi merupakan bentuk pembinaan pertanian sehingga ketika bebas nanti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diharapkan dapat mandiri dan bisa menerapkan ilmu yang diperoleh, khususnya pertanian, serta menjadi benteng dan tidak mengulangi tindak pidana kembali,” ujar Enny. Ia menambahkan bahwa keberhasilan Rutan Rangkasbitung dalam mengelola Pondok Asimilasi dengan metode Open Camp harus dicontoh oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lainnya di wilayah Banten, terutama lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk menciptakan Lapas Industri yang produktif. “Semoga kerjasama yang baik seperti ini dapat menular dengan instansi maupun lembaga lainnya. Ini sudah bagus, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” pujinya. Sementara itu, Kepala Rutan Rangkabitung, Sigit Budiyanto, menilai keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak, terutama mental dan semangat petugas dalam mengawal WBP agar kreatif mengembangkan budidaya pada Pondok Asimilasi sehingga berhasil panen dengan baik. “Apresiasi kepada semua tim, baik petugas yang tidak terlibat langsung maupun petugas yang secara khusus terlibat langsung dalam pengembangan Pondok Asimilasi ini, juga WBP yang terlibat,” puji Sigit. Diakui Sigit, Pondok Asimilasi merupakan bentuk pembinaan yang ideal bagi WBP karena bisa mendorong proses reintegrasi sosial lebih cepat kepada masyarakat sebagai tujuan dari Sistem Pemasyarakatan. “Tujuan dan manfaatnya sangat jelas. Selain wujud dari realisasi bentuk reintegrasi sosial yang diamanatkan dalam Undang-Undang Pemasyarakatan, juga menciptakan dan memberikan keterampilan yang nyata bagi WBP sehingga tujuan yang dicita-citakan dalam Sistem Pemasyarakatan bisa tercapai,” lanjt pria yang mahir berbahasa Inggris ini. Pujian serupa disampaikan pembina kegiatan Pondok Asimilasi Rutan Rangkabitung, Julistiyono. “Keberhasilan budidaya cabai rawit ini berkat dukungan dari semua stakeholder Rutan Rangkasbitung karena kami konsisten dan berkomitmen untuk terus mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan Pondok Asimilasi. Jadi bukan semata program jangka pendek,” terangnya. Sebagai informasi, Pondok Asimilasi ini adalah hasil kerjasama Rutan Rangkasbitung dengan BI Perwakilan Banten sejak 4 Mei 2015. Berlokasi di Jl. Baypas Lampu Merah Sumur Buang, Kecamatan Cibadak Rangkasbitung, sebelumnya Pondok Asimilasi Rutan Rangkabitung juga telah sukses memanen jagung, terong, sayur labu, umbi-umbian, dll.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0