Press Release: Enam Napi Kabur Lapas Muaro Sinjunjung Tertangkap

Muaro Sijunjung – Sebanyak enam narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muaro Sijunjung telah tertangkap setelah sebelumnya 12 penghuni lapas ini melarikan diri pada Minggu (17/9) sore. Kepala Lapas Muaro Sijunjung, Marten, telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Sijunjung untuk melakukan pengejaran terhadap narapidana yang melarikan diri tersebut. “Petugas lapas dan pesonel Polres Sijunjung telah melakukan pencarian dan Alhamdulillah hingga pukul 02.00 WIB, Senin (18/9) dini hari telah tertangkap enam pelarian,” ungkap Marten. “Pada saat terjadinya peristiwa itu, kami langsung berkoordinasi dan di back up langsung oleh Polres Sijunjung, termasuk mengamankan lapas,” tambahnya. Keenam narapidana yang telah tertangkap kembali adalah Danil Darmianto, Abdul Dasril, Ya’riful, Ardianto, Eki Nofriana, dan Juanedi. Sedangkan enam narapidan lainnya masih dalam pengejaran, yakni Bendri Doni, Nasrul Ependi, Randi Derion, Risman Saogok, Suhendri, dan Tahegeli. Saat kejadian, lapas berpenghuni 309 WBP ini hanya dijaga oleh tiga petugas pengamanan dan satu Petugas Pintu Utama (P2U). Marten menjelaskan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 15.30 WIB pada Minggu sore saat petugas tamping dapur membawa tempat makan dengan gerobak dorong. “Bersamaan dengan itu ada 12 narapidana yang mengikutinya. Petugas yang sedang jaga di pintu 4 bernama Putra, langsung ditodong dengan senjata tajam,” urainya. Setelah menguasai pintu 4 dan 3, para narapidana langsung menyerang P2U bernama Doni. “Karena Doni mempertahankan P2U, maka mereka menyerang Doni sehingga mengalami luka robek di kepala sebelah kanan di atas telinga. Dekat pergelangan tangan kanan juga mengalami luka tusuk benda tajam,” lanjut Marten. Saat ini, tim Lapas Sijunjung dan Polres Sijunjung masih melakukan pengejaran, termasuk melakukan pengamanan di Lapas Muara Sijunjung. Hingga kabar terakhir, lapas yang terletak di Sumatera Barat ini dalam keadaan kondusif dan terkendali.