Produk Kreativitas WBP Mejeng di Acara Penyerahan Remisi Umum Nasional

Tangerang, INFO_PAS – Produk kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) se-Kota Tangerang mejeng di acara Penyerahan Remisi Umum Nasional Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kota Tangerang, Rabu (17/8). Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly serahkan remisi umum Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Dalam penyerahan remisi umum secara nasional itu, Menkumham didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, Gubernur Banten, Rano Karno dan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Salah seorang petugas LPKA tangerang mengatakan bahwa produk yang dipamerkan dalam acara itu asli dibuat oleh penghuni lapas dan rutan sebagai keterampilan khusus. Salah satu dari banyak produk keterampilan WBP yang menarik perhatian adalah replika kapal laut terbuat dari gulungan koran yang berasal dari Lapas Klas I Tangerang. “Dibuat dengan bahan gulungan koran bekas dan menghabiskan waktu selama 3 minggu, ujar petugas Lapas Tangerang, Ruswandi. Ia juga mengatakan bahwa banyak produk yang dihasilkan dari kreativitas WBP Lapas, tidak hanya kerajinan tangan namun ada pula produk konveksi dan makanan yang diproduksi setiap hari dan dipasarkan melalui pihak ke tiga. Berbeda dengan Lapas Tangerang, Rutan Tigaraksa Tangerang juga unjuk gigi dengan memamerkan produk hasil kreatif WBP berupa  sabun cuci piring dan pewangi lantai. “Produk ini dibuat paling lama cuma lima hari aja. Dibuat setiap hari juga namun hanya dijual di ruang kujungan rutan saja,” ucap Darwono, Kasusi Kegiatan Kerja Rutan Tigaraksa. Diakhir acara pemberian remisi umum nasional itu Menteri Hukum dan HAM  didampingi para undangan berkesempatan mengunjungi semua stand pameran produk WBP. Bahkan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise membeli beberapa produk kreativitas WBP yang dipamerkan. (NH)   Penulis: Virgia  A. Andini