Produksi Batako, Lapas Lumajang Sudah Bisa Terima Pesanan

Wartalumajang.com – Pelatihan keterampilan terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Lumajang terus berlangsung. Bahkan untuk pembauatan batako kini sudah mulai bisa menerima pesanan dari pihak luar walaupun masi dalam jumlah terbatas. Keterbatasan penerimaan pesanan ini lebih disebabkan karena kapasitas lahan lapas yang sangat terbatas, sehingga untuk proses pengeringan batako tidak tersedia tempat yang memadai.

“Untuk Batako kita sudah bisa memproduksi sampai 500 biji perhari. Baik dalam bentuk batako maupun paving stone. Sebenarnya bisa saja kita meningkatkan produksi, namun kita sangat terbatas untuk proses pengeringan yang membutuhkan lahan cukup luas,” kata Puguh L, staf Lapas Lumajang yang membidangi masalah pemberian keterampilan kepada warga binaan.

Selama ini katanya, pihak lapas memproduksi jika ada pesanan. Sedangkan proses pelatihan keterampilan ini teru

Produksi Batako, Lapas Lumajang Sudah Bisa Terima Pesanan

Wartalumajang.com – Pelatihan keterampilan terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Lumajang terus berlangsung. Bahkan untuk pembauatan batako kini sudah mulai bisa menerima pesanan dari pihak luar walaupun masi dalam jumlah terbatas. Keterbatasan penerimaan pesanan ini lebih disebabkan karena kapasitas lahan lapas yang sangat terbatas, sehingga untuk proses pengeringan batako tidak tersedia tempat yang memadai.

“Untuk Batako kita sudah bisa memproduksi sampai 500 biji perhari. Baik dalam bentuk batako maupun paving stone. Sebenarnya bisa saja kita meningkatkan produksi, namun kita sangat terbatas untuk proses pengeringan yang membutuhkan lahan cukup luas,” kata Puguh L, staf Lapas Lumajang yang membidangi masalah pemberian keterampilan kepada warga binaan.

Selama ini katanya, pihak lapas memproduksi jika ada pesanan. Sedangkan proses pelatihan keterampilan ini terus berjalan, karena tujuan dari pemberian keterampilan ini bukan untuk bertujuan bisnis, namun memberikan kemampuan usaha kepada warga binaan, sehingga ketika keluar dari lapas bisa memiliki keterampilan tertentu.

“Sekarang ini kita sedang terima pesanan pak. Dan biasanya warga binaan itu bekerja mulai jam 08.00 sampai 14.30. Tapi karena lahan kata terbatas, ya kita hanya bisa 500 batako perhari,” kata Puguh.

Dikatakan juga, untuk peralatan hidrolys pembuatan batako memang sudah lama disediakan sebagai bagian dari upaya pembinaan. Warga binaan Lapas Lumajang yang jumlahnya 342 orang mendapatkan pembinaan keterampilan dalam berbagai bidang. Mulai dari pembuatan furniture, las dan perbengkelan serta keterampilan lainnya.

Untuk mendorong minat warga binaan, bagi karya mereka yang laku dijual, sebagian keuntungannya diserahkan kepada narapidana yang bersangkutan. “Hanya untuk mensupport saja mas,” kata Puguh.

Pada saat kunjungan Bupati dan Muspida ke Lapas Lumajang hari ini, sebagian dari hasil karya dari warga binaan lapas tersebut dipamerkan, bahkan sebagian diantaranya dibeli oleh Wakil Bupati Lumajang As’at Malik, Kapolres Lumajang dan sejumlah undangan lainnya.

Kata Puguh, warga binaan yang mendapat pelatihan hanya mereka yang telah menjalani 2/3 masa tahanan. Hal ini dilakukan dengan alasan keamanan serta paraturan dari pusat yang mengharuskan pembinaan hanya diberikan kepada warga binaan yang sudah menjalani lebih 2/3 masa hukuman.

Sumber: http://www.wartalumajang.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0