Jakarta, INFO_PAS - Masjid Daarusyifa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Jakarta dipenuhi ratusan santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (6/5). Hari itu, para WBP tengah mengikuti program santri berupa kajian Islam untuk mengisi hari pertama Bulan Ramadan 1440 Hijriah.
Abdul Manaf selaku Koordinator Pembinaan Santri WBP Lapas Narkotika Jakarta menyampaikan setiap hari selama Bulan Ramadan para santri WBP akan mengikuti program pesantren Ramadan yang diisi dengan pelbagai kajian Islami oleh penceramah dari luar instansi dan para pengurus Dewan Pengajar Santri WBP Lapas Narkotika Jakarta.
Jadwal untuk hari Senin-Kamis diisi kajian Islami dengan materi, tadarus, dan kultum. Setiap Hari Senin-Minggu semua santri WBP juga melaksanakan buka puasa bersama yang dipusatkan di dalam Masjid Daarusyifa Lapas Narkotika Jakarta. Untuk malam harinya, santri WBP mengikuti kegiatan i’tikaf di selasar blok yang telah disiapkan oleh petugas bimbingan pemasyarkatan Lapas Narkotika Jakarta.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bkomitmen kami yang pastinya mendapat dukungan penuh dari Kepala Lapas Narkotika Jakarta dimana kami akan terus mengupayakan memberikan layanan dan memfasilitasi kebutuhan hak WBP untuk dapat melaksanakan ibadahnya dengan lebih baik lagi di Bulan Ramadan,†tutur Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Jumadi.
[caption id="attachment_78944" align="aligncenter" width="300"] WBP tengah Tadarus[/caption]
Pada kesempatan itu, sebanyak 220 santri WBP Lapas Narkotika Jakarta terlihat khusyu menyimak materi yang disampaikan oleh Ustaz Saifullah bertema “Salat Sunnah†dengan teori dan praktik langsung kepada santri WBP.
“Salat Sunnah yang dilaksanakan di Bulan Ramadan pahalanya dilipatgandakan seperti Salat Dhuha minimal dua rakaat dan Tarawih yangs sebaiknya dlaksanakan setiap hari. Dalil yang mashur terkait bilangan banyaknya akaat dalam Salat Dhuha minimal dikerjakan dua rakaat dengan gerakan tubuh yang sempurna sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW,†terang Ustaz Saifullah.
Pembagian waktu salat wajib pun diatur sedemikian sempurna yang terdiri dari Shubuh, Dzuhur, Asar, Magrib, dan Isya yang semuanya mempunyai sebab, alas an, dan tujuan penting dalam setiap kita melaksanakan perintah Allah SWT. “Untuk itu, utamakan salat wajib dan hidupkan salat sunnah,†ajak Ustaz Saifullah.
Usai menikuti kajian, seluruh santri WBP Lapas Narkotika Jakarta melanjutkan kegiatan dengan Tadarus masing-masing seraya menunggu azan untuk melaksanakan Salat Dzuhur berjamaah.
Kontributor: Nurmala Dewi