Puluhan Barang Terlarang Ditemukan Dalam Rutan

Pengamanan Maksimal, Warga Binaan Lebih "Pintar"

SAMARINDA - Meski razia digelar setiap pekan, bahkan bisa dilakukan lebih dari empat kali dalam sebulan untuk pemeriksaan khusus, ada saja barang terlarang yang lolos dari pengamatan petugas keamanan Rutan Klas IIA Sempaja. Hal itu terbukti dengan ditemukannya 26 unit ponsel beserta pengisi ulang dayanya (charger). Selain ponsel, juga berhasil diamankan enam sendok besi dan sebuah obeng. Barang-barang tersebut harusnya tidak boleh masuk dalam Rutan karena berpotensi membahayakan penghuni. “Pisau besi dan obeng bisa digunakan untuk mencelakakan orang lain. Misalnya saja sendok tersebut terus digosok hingga runcing sehingga bisa berfungsi sebagai pisau atau senjata tajam (Sajam),” terang kepala rutan (Karutan) Klas IIA Sempaja, Nurwulan Hadiprakoso kepada media ini. Hadi mengungkapkan, sebenarnya pengamanan yang dijalankan petugasnya sudah maksimal dan mengikuti standar operasional pros

Pengamanan Maksimal, Warga Binaan Lebih "Pintar"

SAMARINDA - Meski razia digelar setiap pekan, bahkan bisa dilakukan lebih dari empat kali dalam sebulan untuk pemeriksaan khusus, ada saja barang terlarang yang lolos dari pengamatan petugas keamanan Rutan Klas IIA Sempaja. Hal itu terbukti dengan ditemukannya 26 unit ponsel beserta pengisi ulang dayanya (charger). Selain ponsel, juga berhasil diamankan enam sendok besi dan sebuah obeng. Barang-barang tersebut harusnya tidak boleh masuk dalam Rutan karena berpotensi membahayakan penghuni. “Pisau besi dan obeng bisa digunakan untuk mencelakakan orang lain. Misalnya saja sendok tersebut terus digosok hingga runcing sehingga bisa berfungsi sebagai pisau atau senjata tajam (Sajam),” terang kepala rutan (Karutan) Klas IIA Sempaja, Nurwulan Hadiprakoso kepada media ini. Hadi mengungkapkan, sebenarnya pengamanan yang dijalankan petugasnya sudah maksimal dan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) Lembaga Pemasyarakatan. Jika dengan SOP yang ada barang-barang terlarang masih bisa masuk, hal itu menandakan bahwa Warga Binaan dan keluarga mereka semakin cerdik melakukan penyelundupan. “Penjagaan ketat sudah kami lakukan, seperti ada dua petugas di pintu utama. Setelah masuk barang-barang diperiksa. Lalu masih ada pemeriksaan barang termasuk badan pengunjung. Terakhir masih ada portir yang juga dijaga ketat petugas kami. Jadi kalau masih bisa lolos, itu tandanya mereka semakin cerdas,” tuturnya. Dengan demikian, temuan barang-barang tersebut mengindikasikan perlunya peningkatan pengamanan. Baik terhadap pengunjung, maupun Warga Binaan yang dijenguk. Bila terbukti melanggar dengan kategori berat, maka sanksi bagi pengunjung tentu diberlakukan. “Misalnya saja ada pengunjung yang membawa sabu. Saat itu juga bila ketahuan kita serahkan ke polisi, seperti yang sudah kami lakukan beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (sal/lee) Sumber : sapos.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0