Puluhan Petugas Lapas Banjarmasin Asah Kemampuan Menembak

Banjarbaru, INFO_PAS – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Komado Distrik Militer (Kodim) 1007 Antasari menyelenggarakan latihan menebak bersama di lapangan tembak Denzipur 8 Banjarbaru, Rabu (22/2) pagi. Selama dua hari kedepan, latihan ini diikuti oleh 60 petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin dan 108 anggota kodim 1007 Antasari. Seluruh peserta latihan menembak menggunakan empat tipe senjata seperti M16 A1, Softgun, Pistol P1, dan Pistol Colt dengan amunisi kaliber 12,7 mm sebanyak 400 butir, kaliber 3,5 mm sebanyak 50 butir, kaliber 7 mm sebanyak 100 butir, kaliber 5,56 mm sebanyak 1000 butir, dan kaliber 9 mm sebanyak 1.000 butir. "Pada hari pertama ini peserta berjumlah 108 orang yang mana dari anggota TNI sebanyak 48 orang dan petugas Pemasyarakatan 60 orang. Sisanya akan dilanjutkan besok," kata koodinator pelaksana, INF. Ode Saipudin. Tak mau ketinggalan, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, Imam Suyudi, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Anas Saeful Anwar, ikut serta dalam latihan menembak tersebut. Hadir pula Komadan Kodim 1007 Antasari, Lentkol INF. Wilson Napitupulu, Hendra Eka Putra selaku Kepala Lapas (Kalapas) Banjarmasin, serta Kepala Balai Pemasyarakatan Banjarmasin, Gideon I.S.A. Pally. Meski dibekali latihan menembak, Kalapas Banjarmasin, Hendra Eka Putra memastikan anggotanya tidak akan sembarangan menggunakan senjata api, “Dalam situasi apa pun, upaya persuasif tetap kami kedepankan karena tujuan latihan menembak hanya membentuk mental petugas menghadapi situasi genting dengan tenang,” jelasnya. Hendra meyakinkan bahwa penggunaan senjata api adalah pilihan terakhir yang mendesak harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan dipergunakan oleh petugas yang benar-benar terampil dan ahli dalam penggunaan senjata api.     Kontributor: Humas Kanwil