Rekonstruksi Lapas Banda Aceh Butuh 2,5 M

Banda Aceh, INFO_PAS - Butuh 2,5 milyar untuk memulihkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banda Aceh yang luluh lantak karena pembakaran oleh oknum Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memprovokasi terjadinya kerusuhan. Data ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utama, saat meninjau lokasi tersebut, Sabtu (6/1) lalu. "Sekitar 2,5 milyar akan dialokasikan untuk memulihkan kondisi fisik Lapas Banda Aceh. Kami akan segera membentuk tim khusus untuk merehabilitasi Lapas Banda Aceh," jelas Utami. Ia mengungkapkan pada saat kejadian sasaran utama pembakaran adalah ruang dan server data WBP dan sarana penting lainnya. "Saat ini server sudah diperbaiki, menyusul perbaikan dan pembangunan beberapa sarana lainnya, termasuk blok blok hunian yang juga dalam kondisi mengkhawatirkan," ungkapnya beserta Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Aceh. [caption id="attachment_54382" align="aligncenter" width="300"] kerusakan Lapas Banda Aceh[/caption] Selain pemulihan fisik bangunan, penambahan beberapa fasilitas lain menjadi prioritas seperti matras tidur, HT, borgol, senjata pendek, dan bubuk merica sebagai kelengkapan pengamanan. Dugaan kuat keterlibatan petugas lapas pada insiden kerusuhan tersebut juga menjadi catatan utama rekonstruksi total Lapas Banda Aceh. "Penegakan integritas petugas Pemasyarakatan harus lebih ditingkatkan. Penguatan kapisitas petugas secara rutin akan dilakukan terus menerus mulai dari pimpinan hingga level terbawah," tegas Utami. Tak lupa ia menekankan kode etik pegawai yang harus dipatuhi. "Peraturan harus ditegakkan dan dijalankan. Yang melanggar pecat," pungkasnya.