Rutan Baturaja Perlu Perhatian Pemerintah

Baturaja - Kepala Rumah Tahanan Negara Baturaja, Herdianto mengatakan, keberadaan rumah untuk warga binaan yang tersandung berbagai kasus kriminalitas sampai saat ini mengharapkan perhatian Pemkab Ogan Komering Ulu, terutama masalah prasarana dan fasilitas air bersih. Sarana dan prasarana para penghuni Rumah Tahanan Negara (rutan) tersebut sangatlah minim, mulai dari air bersih hingga sarana yang menunjang lainnya, bahkan untuk segi keamanan seperti CCTV yang sangat dibutuhkan belum tersedia, kata Herdianto di Baturaja, Selasa (10/1). Menurut dia, jangankan kamera pengintai (CCTV), air bersih sangat minim, dapat jatah dari PDAM hanya empat tangki padahal seminimnya butuh enam tangki air untuk seharinya. Selain air, di Rutan Baturaja juga kekurangan sarana transportasi pendukung, salah satunya mobil ambulans sangat dibutuhkan untuk membantu membawa tahanan atau narapidana yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. "Di sini ambulans tidak ada, jadi kalau

Rutan Baturaja Perlu Perhatian Pemerintah
Baturaja - Kepala Rumah Tahanan Negara Baturaja, Herdianto mengatakan, keberadaan rumah untuk warga binaan yang tersandung berbagai kasus kriminalitas sampai saat ini mengharapkan perhatian Pemkab Ogan Komering Ulu, terutama masalah prasarana dan fasilitas air bersih. Sarana dan prasarana para penghuni Rumah Tahanan Negara (rutan) tersebut sangatlah minim, mulai dari air bersih hingga sarana yang menunjang lainnya, bahkan untuk segi keamanan seperti CCTV yang sangat dibutuhkan belum tersedia, kata Herdianto di Baturaja, Selasa (10/1). Menurut dia, jangankan kamera pengintai (CCTV), air bersih sangat minim, dapat jatah dari PDAM hanya empat tangki padahal seminimnya butuh enam tangki air untuk seharinya. Selain air, di Rutan Baturaja juga kekurangan sarana transportasi pendukung, salah satunya mobil ambulans sangat dibutuhkan untuk membantu membawa tahanan atau narapidana yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. "Di sini ambulans tidak ada, jadi kalau tahanan sakit kita bawa menggunakan kendaraan pribadi pegawai, mau bagaimana lagi memang tidak ada anggarannya, perhatian pemerintah kabupaten juga belum ada," katanya. Dia mengaku, sudah mengajukan proposal untuk pengadaan CCTV dan bantuan lainnya yang sangat dibutuhkan ke pemerintah daerah, namun belum ada respon positif dari Pemkab OKU, mengingat penghuni rutan yang saat ini sudah melebihi kapasitas, yakni mencapai 428 orang menempati enam blok, termasuk blok anak-anak dan wanita, padahal idealnya hanya kisaran 350 orang. Sedangkan yang berjaga hanya tiga personel Polsuspas di tiap jadwal jaga sehingga sangat perlu fasilitas CCTV, sehingga setidaknya dapat mencegah hal tak diinginkan terjadi. Sementara secara terpisah, Arif, salah satu tahanan kasus narkoba mengakui banyaknya kekurangan di Rutan Baturaja, terutama sulitnya air bersih, walaupun pihak rutan sudah mengupayakan semaksimal mungkin, namun itu juga belum mencukupi. Ditambahkan Arif, mewakili para tahanan dan narapidana mereka berharap segera ada solusi dari pemerintah daerah untuk membantu mereka yang sedang menjalani hukuman. "Meski kami ditahan, kami juga ingin layak setidaknya bisa mandi dan beribadah, kalau air saja tidak ada bagaimana kami beraktifitas," katanya.(Edo Purmana/Parni) Sumber : Antarasumsel.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0