Rutan Jakpus Mewisuda Santri WBP Angkatan 41

Jakarta, INFO_PAS –Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat diwisuda usai khatam Al Quran, Rabu (14/3) di Masjid At Taubah Rutan Jakarta Pusat. Wisuda santri juga dirangkaikan dengan tausyiah bagi WBP. Kegiatan diawali dengan khataman Al Quran secara bersama-sama oleh 150 santri WBP. Acara dilanjutkan dengan wisuda santri At Tawabien angkatan 41 yang berjumlah 58 orang. Lima santri terbaik pun mendapat surat kelulusan dari pihak rutan. Selanjutnya, 97 WBP dilantik menjadi santri WBP angkatan 42 oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Jakarta Pusat, Riski Burhannudin, yang ditandai dengan tabuhan bedug. “Usai menyelesaikan studi di Pesantren At Tawabien, ilmu yang didapat jangan sampai berhenti di ujung pintu Masjid At Taubah ataupun ujung pintu portir Rutan Jakarta Pusat, tetapi harus terus dan senantiasa diamalkan sepanjang hayat,” pesan Riski. [caption id="attachment_58052" align="aligncenter" width="225

Rutan Jakpus Mewisuda Santri WBP Angkatan 41
Jakarta, INFO_PAS –Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat diwisuda usai khatam Al Quran, Rabu (14/3) di Masjid At Taubah Rutan Jakarta Pusat. Wisuda santri juga dirangkaikan dengan tausyiah bagi WBP. Kegiatan diawali dengan khataman Al Quran secara bersama-sama oleh 150 santri WBP. Acara dilanjutkan dengan wisuda santri At Tawabien angkatan 41 yang berjumlah 58 orang. Lima santri terbaik pun mendapat surat kelulusan dari pihak rutan. Selanjutnya, 97 WBP dilantik menjadi santri WBP angkatan 42 oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Jakarta Pusat, Riski Burhannudin, yang ditandai dengan tabuhan bedug. “Usai menyelesaikan studi di Pesantren At Tawabien, ilmu yang didapat jangan sampai berhenti di ujung pintu Masjid At Taubah ataupun ujung pintu portir Rutan Jakarta Pusat, tetapi harus terus dan senantiasa diamalkan sepanjang hayat,” pesan Riski. [caption id="attachment_58052" align="aligncenter" width="225"] pelantikan santri angkatan 42[/caption] Kepada santri WBP angkatan 42, ia meminta mereka manfaatkan waktu yang ada dengan menuntut ilmu. “Belum tentu di luar kalian memiliki waktu untuk menuntut ilmu dan memperdalam akidah keagamaan,” tambah Riski. Memasuki sesi tausyiah, Ustad Tufiqur Rahman Ar Razi menyampaikan meteri tentang “Harmoni Amal Titian Ilmu." Ia mengatakan bahwa menuntut ilmu agama itu wajib hukumnya, dimana kewajiban terbagi menjadi dua, yaitu ilmu fardu ain (tauhid, fikih, dan tasawuf) serta ilmu fardu kifayah, yaitu ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu bahasa arab, dll. “Sebelum mempelajari ilmu fardu kifayah harus terlebih dahulu mempelajari ilmu fardu ain. Kita juga harus menjauhi empat serangkai penyakit hati, yaitu riya, sum'ah, sombong, dan ujub," pesannya.     Kontributor: Rutan Jakarta Pusat

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0