Rutan Rangkasbitung Menuju WBK & WBBM

Rangkasbitung, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangksbitung menjadi satu dari 18 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang akan dinilai oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada periode I Tahun 2016. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, dalam pembukaan pendampingan UPT Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas I Tangerang, Senin (29/08). Utami menyampaikan bahwa UPT yang telah terpilih dianggap terbaik dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. “Saya percaya dan optimis syarat-syarat yang ditetapkan kepada UPT yang akan ditetapkan WBK dan WBBM sudah ada dan berjalan baik dalam praktik kesehariannya sehingga UPT yang akan dinilai pasti mendapat predikat nilai yang sangat baik,” ucapnya yakin. Selain itu wanita energik ini juga terus memompa semangat UPT yang akan dinilai, termasuk Rutan Rangkabsitung. “Sudah saatnya kita tunjukan kepada publik bahwa pencapaian kinerja kita sudah sangat baik dan jauh berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya. Jika dari hasil penilaian tersebut kita berpredikat baik dan direkomendasikan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui kenaikan tunjangan kinerja, artinya kita sudah layak menerima itu. Bahkan artinya kementerian kita sudah siap jika menggunakan sistem penggajian single salary,” tegas Utami yang merupakan mantan Kepala Biro Perencanaan Sekertariat Jenderal ini. Menanggapi terpilihnya Rutan Rangakasbiung sebagai salah satu UPT yang akan dinilaiWBP dan WBBM, Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto, menyatakan siap mewujudkan hal tersebut. Menurutnya, ini adalah kepercayaan pimpinan agar pihaknya terus berbenah dan menjadi lebih baik dalam berkinerja. “Kami meyakinkan dari sekian banyak indikator yang ditentukan tersebut, pada praktiknya kami sudah melaksanakan itu di rutan. Ini menjadikan kami lebih tertib dalam mengadministrasikan segala sesuatu dan berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ucap Sigit. Pria asal Sragen yang pernah menjabat Kepala Seksi Kerjasama Luar Negeri ini menegaskan komitmennya untuk konsisten mewujudkan WBP dan WBBM di rutan yang dipimpinnya. “Kami tegaskan semua pelayanan kami bebas korupsi, baik pungutan liar maupun gratifikasi. Kami juga telah berupaya meningkatkan pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi sehingga masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan lebih mudah mengakses informasi dan layanan yang dibutuhkan,” pungkasnya.     Kontributor: Pratamadzyogas