RUTAN SURABAYA RUTIN ADAKAN PENYULUHAN UNTUK TAHANAN ANAK

SURABAYA - Salah satu tugas dan fungsi petugas pemasyarakatan adalah memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaan, tak terkecuali untuk mereka yang masih anak-anak.

Mereka diberikan perhatian khusus karena disatu pihak anak adalah masa depan dari generasi dan memiliki potensi untuk menuju kepada perubahan yang lebih baik. Di lain sisi, anak masih lemah dari segi pertimbangan dan kemampuan mempertanggungjawabkan suatu tindakan.

Oleh karena itulah, Rutan Klas I Surabaya rutin mengadakan kegiatan penyuluhan untuk anak anak yang tersandung masalah hukum. Menurut Kasi Pelayanan Tahanan, Teguh Hartaya, sebanyak 38 tahanan maupun narapidana anak wajib mengikuti kegiatan penyuluhan dan bimbingan ini.

“Untuk war

RUTAN SURABAYA RUTIN ADAKAN PENYULUHAN UNTUK TAHANAN ANAK

SURABAYA - Salah satu tugas dan fungsi petugas pemasyarakatan adalah memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaan, tak terkecuali untuk mereka yang masih anak-anak.

Mereka diberikan perhatian khusus karena disatu pihak anak adalah masa depan dari generasi dan memiliki potensi untuk menuju kepada perubahan yang lebih baik. Di lain sisi, anak masih lemah dari segi pertimbangan dan kemampuan mempertanggungjawabkan suatu tindakan.

Oleh karena itulah, Rutan Klas I Surabaya rutin mengadakan kegiatan penyuluhan untuk anak anak yang tersandung masalah hukum. Menurut Kasi Pelayanan Tahanan, Teguh Hartaya, sebanyak 38 tahanan maupun narapidana anak wajib mengikuti kegiatan penyuluhan dan bimbingan ini.

“Untuk warga binaan anak yang ada di rutan wajib mengikuti bimbingan dan penyuluhan ini setiap minggunya, kecuali bagi mereka yang menjalani sidang,” jelas Teguh.

Kegiatan yang rutin diadakan seminggu sekali ini sangat membantu tugas Rutan Surabaya dalam membimbing rohani bagi para tahanan anak menuju jalan yang lebih baik. “Penyuluhan dengan berbagai macam materi diantaranya bimbingan kerohanian, pendidikan, keterampilan, dan seni dilakukan oleh petugas rutan maupun mengundang pihak ketiga,” ujar Aris Sakuriyadi, Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluh Rutan Surabaya.

Salah satu warga binaan anak di Rutan Surabaya, sebut saja Budi (15), merupakan penghuni blok I (blok anak-anak). Remaja berambut plontos asal Surabaya tersebut mengaku baru empat bulan menghuni blok ini karena kasus penjambretan.

“Saya sudah nggak ada keluarga lagi. Sejak ayah ibu saya berpisah, saya ditinggal begitu saja oleh mereka. Makanya saya menjambret untuk makan,” ujarnya.

Anak-anak yang mayoritas sudah putus sekolah ini mengaku banyak mendapat manfaat dari adanya kegiatan penyuluhan. “Saya nggak tau harus curhat sama siapa lagi, makanya saya selalu semangat kalau ada penyuluhan seperti ini. Jadi saya bisa bercerita kepada Bapak-Bapak petugas,” imbuh Budi.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0