Trenggalek, INFO_PAS – “Kami berkomitmen untuk mengusulkan semua narapidana dan anak pidana yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh remisi Idul Fitri dan 17 Agustus.” Demikian disampaikan Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Trenggalek, Sambiyo, pada acara pengarahan/sosialisasi terkait remisi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (21/7). Pihak rutan meyakini bahwa remisi merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam rangka mewujudkan tujuan Sistem Pemasyarakatan. “Selamat kepada WBP yang tahun ini mendapatkan remisi. Bukan saja karena telah memenuhi syarat administratif, namun karena usaha sendiri yang telah mempunyai kondite baik di Rutan Trenggalek,” ujar Karutan Trenggalek, Sambiyo. Kondite baik itu adalah dengan mengikuti semua program pembinaan dengan “predikat baik”. “Tetap jaga keamanan dan ketertiban serta tetap mengikuti semua program pembinaan di Rutan Trenggalek. Dan kepada narapidana/anak pidana yang mendapatkan remisi agar bisa menjadi tauladan yang baik untuk WBP yang lainnya,” pesan Sambiyo. Setelah pengarahan dari Karutan, Adi Santoso selaku Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan memberikan sosialisasi tentang pengertian dan dasar remisi kepada 57 narapidana/anak pidana yang diusulkan mendapatkan remisi khusus Idul Fitri maupun remisi umum 17 Agustus 2014. Selain itu, disampaikan pula syarat-syarat mendapatkan remisi serta bagaimana remisi untuk narapidana/anak pidana berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun 2013. (IR)   Kontibutor: Adi Santosa