Saat Ramadhan, Para Napi Intensif Belajar Agama
LAPAS Kelas B Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dikabarkan tengah memperpadat jadwal kegiatan keagamaan bagi para narapidana (napi). Belajar agama intensif juga akan diberlakukan bagi sekira 10 persen napi yang dinyatakan belum bisa baca tulis al-Quran dan bacaan shalat. Untuk mengajari mereka pihak lapas mendatangkan ustad dari luar sekaligus memberikan pelajaran rohani kepada napi lainnya.
Mengutip laporan Pikiran Rakyat Jabar pada Rabu (17/7), bahwa sebelum Ramadhan, Lapas Majalengka hanya mengajari baca tulis al-Quran dan bacaan shalat seminggu sekali. Sekarang, selama bulan Ramadhan, pihak lapas mendatangkan ustad setiap dua hari sekali pada pagi hari.
“Ada di antara napi ini yang belum bisa shalat, sehingga mereka terus diupayakan untuk bisa mengikuti yang lainnya. Sekarang ini pembelajaran lebih diintensifkan lagi karena kita mendatangkan ustad dari luar,†ungkap Rohendi, Kasie KPLP Lapas Majalengka. Rohendi menambahkan bahwa kegiatan keagamaan selama Ramadhan diperpada
LAPAS Kelas B Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dikabarkan tengah memperpadat jadwal kegiatan keagamaan bagi para narapidana (napi). Belajar agama intensif juga akan diberlakukan bagi sekira 10 persen napi yang dinyatakan belum bisa baca tulis al-Quran dan bacaan shalat. Untuk mengajari mereka pihak lapas mendatangkan ustad dari luar sekaligus memberikan pelajaran rohani kepada napi lainnya.
Mengutip laporan Pikiran Rakyat Jabar pada Rabu (17/7), bahwa sebelum Ramadhan, Lapas Majalengka hanya mengajari baca tulis al-Quran dan bacaan shalat seminggu sekali. Sekarang, selama bulan Ramadhan, pihak lapas mendatangkan ustad setiap dua hari sekali pada pagi hari.
“Ada di antara napi ini yang belum bisa shalat, sehingga mereka terus diupayakan untuk bisa mengikuti yang lainnya. Sekarang ini pembelajaran lebih diintensifkan lagi karena kita mendatangkan ustad dari luar,†ungkap Rohendi, Kasie KPLP Lapas Majalengka. Rohendi menambahkan bahwa kegiatan keagamaan selama Ramadhan diperpadat. Seusai shalat subuh diadakan tadarus bagi yang bisa baca al-Quran. Tadarus dilakukan dua kali setelah shalat tarawih.
Rohendi mengharapkan pada akhir puasa nanti bisa khatam. Biasanya, saat khataman selalu digelar acara buat tumpeng dan makanan lainnya yang disediakan oleh petugas lapas yang kebetulan piket. [sm/islampos/pr]
Sumber :Â http://islampos.com/saat-ramadhan-para-napi-intensif-belajar-agama-68857/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter