Satgas Kamtib Kanwil Kalteng Berkomitmen Berantas Narkoba

Sampit, INFO_PAS - Tim Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah melaksanakan tes urin terhdap 81 petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Selasa (9/4). Pemeriksaan urin juga akan dilakukan kepada 50 WBP kasus narkoba. Pemeriksaan ini dipantau langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Tengah, Hanibal. Hal ini dilakukan karena pada awal Maret 2019 ada petugas Lapas Sampit yang tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional Kota sehingga mencoreng organisasi. “Petugas Pemasyarakatan seharusnya melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang Pemasyarakatan, bukan berkecimpung sebagai pengedar narkoba. Petugas semacam ini tidak akan kaya seumur hidupnya, bahkan selalu was-was dalam menjalani hidup,” tegas Hanibal. Untuk itu, ia mengingatkan jajaran Pemasyarakatan agar harus memiliki integritas serta jangan mencoreng nama organisasi. “Kalau merasa tidak sanggup, silakan mengundur

Satgas Kamtib Kanwil Kalteng Berkomitmen Berantas Narkoba
Sampit, INFO_PAS - Tim Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah melaksanakan tes urin terhdap 81 petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Selasa (9/4). Pemeriksaan urin juga akan dilakukan kepada 50 WBP kasus narkoba. Pemeriksaan ini dipantau langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Tengah, Hanibal. Hal ini dilakukan karena pada awal Maret 2019 ada petugas Lapas Sampit yang tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional Kota sehingga mencoreng organisasi. “Petugas Pemasyarakatan seharusnya melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang Pemasyarakatan, bukan berkecimpung sebagai pengedar narkoba. Petugas semacam ini tidak akan kaya seumur hidupnya, bahkan selalu was-was dalam menjalani hidup,” tegas Hanibal. Untuk itu, ia mengingatkan jajaran Pemasyarakatan agar harus memiliki integritas serta jangan mencoreng nama organisasi. “Kalau merasa tidak sanggup, silakan mengundurkan diri karena kita tidak butuh petugas penghianat. Hiduplah apa adanya. Jangan pakai jabatan apabila di luar tugas dan jam dinas. Usahakan bisa mengatur waktu dengan baik karena petugas Pemasyarakatan harus selalu siap siaga 24 jam,” tambah Hanibal. [caption id="attachment_77421" align="aligncenter" width="300"] tes urin di Lapas Sampit[/caption] Ia pun meminta seluruh petugas agar meninggalkan narkoba dan yang lainnya karena bisa berakibat melanggar hukum. “Ingat kepada Tuhan. Jangan sakiti hati istri, anak, dan orang tua kita. Berdoalah agar selalu sehat, bisa bekerja, dan berkinerja dengan baik. Yidak ada orang tua yang bangga dan senang anaknya bermain narkoba. Mari bahagiakan orang tua kita,” tuturnya meneteskan air mata seraya mengingat anak anaknya yang merupakan generasi penerus bangsa di bidang Pemasyarakatan. Sementara itu, Kepala Lapas Sampit,Agus Dwirijanto, menjelaskan sebelumnya petugas Lapas Sampit berjumlah 85 orang. “Sekarang tinggal 81 orang karena dua orang pindah tugas ke Kota Palangka Raya, sedangkan dua orang lainnya sedang menjalani proses hukum karena terlibat narkoba,” terangnya.     Kontributor: Kalnwil Kalteng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0