Sugianto, Menulis Al-Qur'an Raksasa Hanya Dalam Waktu Tiga Bulan

Sidoarjo, INFO_PAS. Sugianto (33), Warga Binaan Lapas Klas IIA Sidoarjo menuliskan Al Quran raksasa hanya dalam waktu 3 bulan. Lebih cepat dari Al Quran raksasa yang pernah ia tuliskan sebelumnya. Sugianto, dipidana 6 tahun karena melanggar UU Perlindungan Anak,  saat menjadi warga binaan di Lapas Klas IIB Banyuwangi, Sugianto juga melakukan hal yang sama. Ia menulis Alquran dengan seni kaligrafi di atas kertas ukuran 80 X 110 cm. Saat itu ia menyelesaikan dalam waktu 10 bulan. Ketika ia dipindah dari Banyuwangi ke Lapas Sidoarjo, Sugianto bertekad untuk kembali menuliskan Al Quran, dengan ukuran yang sama dengan waktu yang lebih singkat. “Ketika dia mengungkapkan keinginannya, tanpa ragu-ragu, saya sangat mendukung”, kata Kalapas Sidoarjo, Krismono. Sugianto, mengaku belajar seni kaligrafi di dalam Lapas. “Sebelumnya saya tidak terlalu pandai membaca Al Quran, di dalam Lapas saya bukan saja belajar membaca tapi juga belajar seni kaligrafi”, ungkap

Sugianto, Menulis Al-Qur'an Raksasa Hanya Dalam Waktu Tiga Bulan
Sidoarjo, INFO_PAS. Sugianto (33), Warga Binaan Lapas Klas IIA Sidoarjo menuliskan Al Quran raksasa hanya dalam waktu 3 bulan. Lebih cepat dari Al Quran raksasa yang pernah ia tuliskan sebelumnya. Sugianto, dipidana 6 tahun karena melanggar UU Perlindungan Anak,  saat menjadi warga binaan di Lapas Klas IIB Banyuwangi, Sugianto juga melakukan hal yang sama. Ia menulis Alquran dengan seni kaligrafi di atas kertas ukuran 80 X 110 cm. Saat itu ia menyelesaikan dalam waktu 10 bulan. Ketika ia dipindah dari Banyuwangi ke Lapas Sidoarjo, Sugianto bertekad untuk kembali menuliskan Al Quran, dengan ukuran yang sama dengan waktu yang lebih singkat. “Ketika dia mengungkapkan keinginannya, tanpa ragu-ragu, saya sangat mendukung”, kata Kalapas Sidoarjo, Krismono. Sugianto, mengaku belajar seni kaligrafi di dalam Lapas. “Sebelumnya saya tidak terlalu pandai membaca Al Quran, di dalam Lapas saya bukan saja belajar membaca tapi juga belajar seni kaligrafi”, ungkapnya Bagi Sugi, bukan semata-mata rekor yang ingin ia pecahkan. Sugi sudah sangat menikmati setiap goresannya. “Banyak hikmah yang saya dapatkan saat saya menuliskan Al Quran”, katanya. “Saat menulis, saya seolah-olah sedang berkomunikasi dengan Allah,terutama setiap saya salah menulis, segera saya baca  artinya, disitulah Allah menjawab semua permasalahan yang saya hadapi,” ujarnya. Al Quran yang ditulis oleh Sugi saat ini sedang dalam proses verivikasi oleh pihak Kementrian Agama Sidoarjo, untuk diperiksa kebenaran tulisan dan tanda bacanya. Krismono sangat bangga dengan upaya yang telah dilakukan oleh Sugianto. Ia berniat akan mendaftarkan hasil karya Sugianto ini ke MURI sebagai Alquran raksasa pertama yang dituliskan dengan cepat dari dalam Lapas. “Al Quran ini akan kami persembahkan sebagai hadiah Ulang Tahun Emas Pemasyarakatan pada 27 April 2014 mendatang”, kata Krismono.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0