Tari Giring-giring dan Tarian Saman meriahkan Napi Craft 2012

Jakarta, INFO_PAS. Selama beberapa hari ini, suasana istirahat siang perkantoran di Mega Kuningan mungkin akan berbeda. Seperti halnya pada Rabu (18/12). Di tengah teriknya matahari di luar gedung The East Mega Kuningan, Jakarta Selatan, ada sesuatu yang menarik perhatian. Tarian giring-giring dan tari saman dari beberapa anak perempuan di di lobby gedung, cukup membius perhatian beberapa orang yang kebetulan berkantor di sana.
“Mereka napi? Penghuni penjara?,†tanya Wisnu, seorang karyawan perkantoran di The East.
Jika, tak disebutkan pembawa acara bahwa Tarian yang ditampilkan untuk menyambut para tamu yang datang berkunjung ke perhelatan “NAPI CRAFT 2012†adalah warga binaan Lapas Anak Wanita Tangerang, mungkin tak kan ada yang mengira jika gadis-gadis manis yang telah membawakan tarian dengan kompak dan indah itu adalah narapidana.
Jakarta, INFO_PAS. Selama beberapa hari ini, suasana istirahat siang perkantoran di Mega Kuningan mungkin akan berbeda. Seperti halnya pada Rabu (18/12). Di tengah teriknya matahari di luar gedung The East Mega Kuningan, Jakarta Selatan, ada sesuatu yang menarik perhatian. Tarian giring-giring dan tari saman dari beberapa anak perempuan di di lobby gedung, cukup membius perhatian beberapa orang yang kebetulan berkantor di sana.
“Mereka napi? Penghuni penjara?,†tanya Wisnu, seorang karyawan perkantoran di The East.
Jika, tak disebutkan pembawa acara bahwa Tarian yang ditampilkan untuk menyambut para tamu yang datang berkunjung ke perhelatan “NAPI CRAFT 2012†adalah warga binaan Lapas Anak Wanita Tangerang, mungkin tak kan ada yang mengira jika gadis-gadis manis yang telah membawakan tarian dengan kompak dan indah itu adalah narapidana.
Tari giring-giring yang merupakan tarian khas suku Ma'anyam dari Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah ini, dibawakan dengan apik oleh 5 gadis muda belia asuhan Pembina Kesenian Lapas Anak Wanita Tangerang. Walaupun mereka hanya belajar dalam waktu yang cukup singkat yaitu 1 minggu saja, tapi tarian ini tetap terlihat istimewa. Gerak penari dengan suara giring-giring dari gelang di tangannya mengalun seirama dengan suara alunan kangkanong (gamelan).
Penampilan mereka cukup membius para pengunjung the East yang sedang menikmati acara makan siang dan ngobrol-ngobrol di Starbuck dengan atraksi mereka. Bahkan mereka tak malu menyebut nama mereka ketika ditanya oleh MC “Napi Craft†ibu Lili dari Ditjen Pemasyarakatan. Dan mau diminta untuk menari tarian pop Korea yang tengah trend “Gangnam Styleâ€. Tepuk tangan meriahpun membahana sebagai bentuk apresiasi mereka di atas panggung kecil, di lobby The East.
Tak cuma tarian Giring, Pembina Kesenian Lapas Anak Wanita Tangerang juga menampilkan 9 anak didiknya untuk tarian Saman. Dengan 8 orang gadis sebagai penari dan 1 orang sebagai pemberi aba-aba lagu pengiring, tarian ini dibawakan kompak dan serasi dengan alunan lagu yang keluar dari mulut penari. Tari Saman yang berasal dari suku Gayo (Gayo Lues) daerah Aceh Tenggara, biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Tapi kali ini hadir untuk merayakan pagelaran karya Napi dari seluruh Indonesia dalam “NAPI CRAFT 2012â€. Acara ini dianggap salah satu hajat penting bagi mereka (Napi) sebagai kaum marjinal. Tarian ini menyiratkan pesan bahwa napi juga masih dapat berkarya dan berdayaguna di dalam LAPAS maupun RUTAN. (IN)
What's Your Reaction?






