Tenun Negeri Istana dari Bengkel Sempit di Rutan Siak

Riau, INFO_PAS. Di ruangan bimbingan kerja yang tak terlalu luas itu terdapat dua mesin tenun manual, 3 mesin jahit, dan puluhan kain tenun lajo. Kain khas negeri Istana yang dihasilkan oleh para Warga Binaan Rutan Siak. Kain ini sendiri sudah sangat langka, bahkan untuk wilayah Siak sendiri. Kain yang pernah menjadi kebanggaan warga Siak pada masa kerajaan dulu kini turut dilestarikan oleh para penghuni rutan melalui bantuan Dekranasda. Namun, keterbatasan sarana tempat kegiatan kerja, membuat produk yg dihasilkan masih terbatas. Demikian disampaikan Karutan Siak, Hensah Salim ketika mendampingi kunjungan Sesditjen Pemasyarakatan Susy Susilawati ke Rutan Siak, pada Rabu (26/6). “Selain pembutan tenun siak, kegiatan kerja di Rutan Siak yang juga patut dibanggakan adalah pembuatan paving blok,”papar Hensah. Pada kesempatan itu, Susy menyampaikan bahwa kegiatan kerja kain tenun ini memiliki kelebihan karena mencirikan kekhasan dari daerah Riau. “Pemda sangat mendukung, unt

Tenun Negeri Istana dari Bengkel Sempit di Rutan Siak
Riau, INFO_PAS. Di ruangan bimbingan kerja yang tak terlalu luas itu terdapat dua mesin tenun manual, 3 mesin jahit, dan puluhan kain tenun lajo. Kain khas negeri Istana yang dihasilkan oleh para Warga Binaan Rutan Siak. Kain ini sendiri sudah sangat langka, bahkan untuk wilayah Siak sendiri. Kain yang pernah menjadi kebanggaan warga Siak pada masa kerajaan dulu kini turut dilestarikan oleh para penghuni rutan melalui bantuan Dekranasda. Namun, keterbatasan sarana tempat kegiatan kerja, membuat produk yg dihasilkan masih terbatas. Demikian disampaikan Karutan Siak, Hensah Salim ketika mendampingi kunjungan Sesditjen Pemasyarakatan Susy Susilawati ke Rutan Siak, pada Rabu (26/6). “Selain pembutan tenun siak, kegiatan kerja di Rutan Siak yang juga patut dibanggakan adalah pembuatan paving blok,”papar Hensah. Pada kesempatan itu, Susy menyampaikan bahwa kegiatan kerja kain tenun ini memiliki kelebihan karena mencirikan kekhasan dari daerah Riau. “Pemda sangat mendukung, untuk itu sebaiknya ditingkatkan karena ini sejalan dengan nafas pemasyarakatan yakni "Membangun pemasyarakatan produktif berbasis kearifan lokal,” kata Susy. Rutan Siak saat ini berpenghuni 399 orang dengan petugas jaga hanya 5 orang, sementara kapasitas rutan hanya 128 orang. “Karena over kapasitas dengan kondisi bangunan yang cukup terbatas, pihak rutan menyiasatinya dengan pengaturan waktu mengeluarkan narapidana dan tahanan untuk berangin-angin secara bergantian,” ujar Hensah. Kunjungan Susy ke Rutan Siak yang didampingi Kakanwil Kemenkumham Riau dan Kadiv Pemasyarakatan Riau ini, dilakukan disela-sela tugas Rakor Dilkumjakpol. Selain Rutan Siak, rombongan Sesditjen PAS juga berkesempatan mengunjungi Rutan Kulim, Lapas Anak Pekanbaru, Lapas Pekanbaru dan Rupbasan Pekanbaru. Susy menyatakan sangat bangga dan senang dalam kunjungannya, karena hampir seluruh UPT PAS yang dikunjungi dalam kondisi bersih dengan kegiatan bervariasi dan pembinaan yang berjalan baik serta suasana cukup kondusif. Sebelumnya, Susy Susilawati selaku Sesditjen Pemasyarakatan menjadi salah seorang pembicara dalam Forum Dilkumjakpol. Dalam paparannya Susy menyampaikan agar aparat penegak hukum dapat membantu pelaksanaan Reintegrasi Sosial bagi Narapidana kasus tertentu sebagamana tercantum dalam PP 99 tahun 2012, melalui penetapan kesediaan bekerjasama dalam mengungkap kasus. Surat penetapan ini sangat dibutuhkan dalam pemberian remisi, asimilasi maupun Pembebasan Bersyarat.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0