Terapkan Teknik Komunikasi, Lapas Gunung Sugih Terima Hibah Tanah

Gunung Sugih, INFO_PAS - Setelah bertahun tahun konflik dengan pemilik tanah depan akses masuk Lapas Gunung Sugih bernama Bapak Alan. Berbagai usaha Kalapas lakukan mulai meminta bantuan Bupati Lampung Tengah, Ketua DPRD Lampung Tengah dan jajarannya, Camat, Lurah dan Kepala Kampung namun tidak menemukan hasil karena karakter keras yg dimiliki oleh Bapak Alan, Pengusaha Pabrik Kertas. Kemudian dengan membawa 6 Narapidana yang sedang asimilasi luar lapas tanpa perjanjian terlebih dahulu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sugih mendatangi tempat kerjanya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sugih, Syarpani saat menyaksikan perapian lahan akses masuk lapas. Jumat, 9/3. Syarpani menyampaikan bahwa benar yang disampaikan semua orang, kesan pertama kaget dengan karakter beliau, namun karena komitmen awal tetap bisa menjaga teknik komunikasi yang baik. "Akses masuk Lapas hanya satu jalur dan sempit. Kita sudah berkoor

Terapkan Teknik Komunikasi, Lapas Gunung Sugih Terima Hibah Tanah
Gunung Sugih, INFO_PAS - Setelah bertahun tahun konflik dengan pemilik tanah depan akses masuk Lapas Gunung Sugih bernama Bapak Alan. Berbagai usaha Kalapas lakukan mulai meminta bantuan Bupati Lampung Tengah, Ketua DPRD Lampung Tengah dan jajarannya, Camat, Lurah dan Kepala Kampung namun tidak menemukan hasil karena karakter keras yg dimiliki oleh Bapak Alan, Pengusaha Pabrik Kertas. Kemudian dengan membawa 6 Narapidana yang sedang asimilasi luar lapas tanpa perjanjian terlebih dahulu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sugih mendatangi tempat kerjanya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sugih, Syarpani saat menyaksikan perapian lahan akses masuk lapas. Jumat, 9/3. Syarpani menyampaikan bahwa benar yang disampaikan semua orang, kesan pertama kaget dengan karakter beliau, namun karena komitmen awal tetap bisa menjaga teknik komunikasi yang baik. "Akses masuk Lapas hanya satu jalur dan sempit. Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak namun susah untuk dapat berdialog secara langsung dengan pemilik lahan. Saya berinisiatif membawa 6 orang Warga Binaan Pemasyarakatan yang sedang berasimilasi di luar lapas untuk menemui Pak Allan sebagai Direktur PT. Sinar Bambu Kencana," ujar Pria penggagas go green dalam Lapas ini. Syarpani menyampaikan bahwa kedatangannya bukan sebagai Kalapas namun sebagai anak ingin bertemu orang tua nya. Syarpani menceritakan bahwa berbagai program pembinaan telah dilakukan oleh pihak lapas demi kemajuan Lampung Tengah, namun itu saja belum cukup. Perlu adanya penambahan fasilitas lainnya demi aktifitas 640 narapidana lainnya. "Kami datang sebagai anak ke orang tua. Menyampaikan pembinaan yang telah dilakukan dan tentunya memohon dukungan Bapak selaku orang tua untuk memberikan lahan untuk akses masuk lapas dan pembangunan galeri hasil karya narapidana," ujar Syarpani penuh harap. Sungguh diluar dugaan, kedatangan pihak Lapas diapresiasi dengan baik oleh Alan dan bahkan beliau dengan sukarela memberikan lahan sesuai dengan permintaan Bapak Kalapas. "Ambil saja Pak Kalapas lahan nya, tebang saja satu baris Pohon Kelapa Sawit (20 batang), nanti persuratan menyusul. Saya hibahkan 115M x 10 M yaitu 1.150 M totalnya Pak. Saya terharu Pak, Bapak baru kenal tapi datang dengan Narapidana sudah menganggap saya sebagai orang tua," ujar Alan berkaca kaca. Alan juga merelakan ruko milik beliau didepan Lapas digusur untuk jalan. Bahkan kedepannya Beliau akan memberikan lahan untuk peruntukan yang sama. "Saya relakan ruko yang sudah ada di gusur saja untuk pelebaran jalan masuk Lapas, nanti kedepannya peruntukan pembangunan ruko kita rencanakan lagi," sambung Alan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Bambang Haryono, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kalapas Gunung Sugih. "Saya apresiasi teknik komunikasi yang telah dilakukan Kalapas Gunung Sugih. Memang pelebaran jalan masuk itu diperlukan karna mengingat jalan yang ada tersebut sangat sempit," pungkas Bambang. Kontributor: Dhea Maulindy.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0