Amurang, INFO_PAS - Panas terik bersuhu 35⁰ tak menghalangi wargabinaan Cabang Rumah Tahanan Negara (Cab Rutan) Amurang, bersuka cita  panen raya padi seluas satu hektar pada kamis (10/7). “Mereka tetap berpuasa lho. Alhamdulillah periode Mei-Juli tahun ini, panen kami meningkat. Setelah ditimbang ternyata hasilnya lebih dari enam ton gabah,” kata Kepala Cab Rutan Amurang, Sulistyadi. Orang nomor satu di Cab Rutan Amurang ini menjelaskan bahwa padi yang ditanamnya jenis INPARI 9. Usia tanam sampai panen hanya membutuhkan waktu 80 hari. Rata-rata setiap panen bisa menghasilkan 5 ton beras. Dikisahkannya, lahan seluas satu hektar tersebut awalnya lahan tidur yang direncanakan untuk membangun perumahan pegawai. Namun anggaran pembangunannya tak kunjung turun, hingga akhirnya tahun 2012 dimanfaatkan menjadi lahan persawahan. Namun saat itu hasilnya kurang memuaskan. “Kami gandeng Pupuk Kaltim untuk memberikan penyuluhan cara tanam, cara pupuk dan cara perawatan. Alhamdulillah kami juga mendapat bantuan pupuknya, “ ujar Sulis yang sudah mengabdi selama tiga tahun di Cab Rutan Amurang. Dijelaskannya hasil penjualan padi tersebut sebagian dipakai untuk modal tanam, untuk upah para wargabinaan setiap masuk kerja Rp. 10.000/hari, sebagian dibayarkan ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sebagian lagi untuk cadangan beras bila mengalami keterlambatan pengiriman. “Alhamdulillah, hasil panen padi juga bisa berbagi rejeki saat lebaran dengan teman-teman pegawai,” pungkas Sulis. Sementara itu, AM (35 tahun) wargabinaan yang tersangkut kasus pembunuhan ini mengaku senang mendapat kesempatan menjadi salah satu pekerja di persawahan yang dikelola pihak Cab Rutan Amurang. “Alhamdulillah upah harian dari kantor bisa kami pakai untuk bantu-bantu sekolahkan anak,” ujar ayah dari 3 orang anak. (AH)   Kontributor: Cabang Rutan Amurang.