Tim Terapi Doa Rutan Bantul Kembali Kunjungi UPT PAS Yogya

Sleman, INFO_PAS - Bertempat di Masjid Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman atau terkenal dengan Lapas Cebongan, tim terapi doa Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantul melaksanakan kegiatannya dalam rangka kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan seluruh Yogyakarta, Kamis (19/10). Pelaksana Harian Kepala Rutan Bantul, M. Ali Syeh Banna, datang bersama tiga petugas pengawal, yaitu Ronny, Rio, dan Arif membawa tim terapi doa Rutan Bantul sejumlah enam Warga Binaan Pemasyarakatan. “Dengan doa, hati menjadi tenteram. Allah akan selalu mendengarkan doa kita. Allah tergantung dengan prasangka umatnya. Untuk itu, kita harus selalu berprasangka positif kepada-Nya. Harus selalu ingat bahwa ada kekuatan dahsyat yang diberikan Allah kepada kita. Jika dipergunakan dengan baik, maka akan menghasilkan banyak sekali kebaikan,” terang Ali. Ridwan, salah seorang pejabat struktural di Lapas Sleman, mencoba terapi ini mengungkapkan perasaanya setelah diterapi

Tim Terapi Doa Rutan Bantul Kembali Kunjungi UPT PAS Yogya
Sleman, INFO_PAS - Bertempat di Masjid Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman atau terkenal dengan Lapas Cebongan, tim terapi doa Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantul melaksanakan kegiatannya dalam rangka kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan seluruh Yogyakarta, Kamis (19/10). Pelaksana Harian Kepala Rutan Bantul, M. Ali Syeh Banna, datang bersama tiga petugas pengawal, yaitu Ronny, Rio, dan Arif membawa tim terapi doa Rutan Bantul sejumlah enam Warga Binaan Pemasyarakatan. “Dengan doa, hati menjadi tenteram. Allah akan selalu mendengarkan doa kita. Allah tergantung dengan prasangka umatnya. Untuk itu, kita harus selalu berprasangka positif kepada-Nya. Harus selalu ingat bahwa ada kekuatan dahsyat yang diberikan Allah kepada kita. Jika dipergunakan dengan baik, maka akan menghasilkan banyak sekali kebaikan,” terang Ali. Ridwan, salah seorang pejabat struktural di Lapas Sleman, mencoba terapi ini mengungkapkan perasaanya setelah diterapi. “Badan lebih nyaman. Pegel-pegelnya hilang. Gak tau kenapa, kok sayasampai ketiduran. Mungkin karena enak dan nyaman,” akunya. Sementara itu, Sumaryadi, salah seorang WBP ahli terapi dari Bantul, mengungkapkan kebanggaanya. “Saya merasa senang dan bangga karena bisa memberikan terapi kepada pimpinan Lapas Sleman. Yang lebih membanggakan lagi, beliau puas dengan terapi ini,” pungkasnya.     Kontributor: Arif Jumhan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0