UNIT KERJA MENJAHIT LAPAS NARKOTIKA JELEKONG BANJIR ORDER

  Bandung, INFO_PAS - Memasuki hari ke-3 Ramadhan 1435 Hijriah, aktivitas bengkel kerja Lapas Narkotika Jelekong, khususnya dibagian unit jahit, terlihat semakin sibuk. Banyak warga binaan yang memanfaatkan jasa para penjahit lapas untuk memperbaiki pakaiannya, terutama yang akan digunakan selama Ramadhan. Dari keterangan Ramdhani Ginanjar selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja, meskipun baru empat bulan berjalan, unit bengkel kerja ini telah mampu menyalurkan bakat serta keterampilan warga binaan dibidan
UNIT KERJA MENJAHIT LAPAS NARKOTIKA JELEKONG BANJIR ORDER

  Bandung, INFO_PAS - Memasuki hari ke-3 Ramadhan 1435 Hijriah, aktivitas bengkel kerja Lapas Narkotika Jelekong, khususnya dibagian unit jahit, terlihat semakin sibuk. Banyak warga binaan yang memanfaatkan jasa para penjahit lapas untuk memperbaiki pakaiannya, terutama yang akan digunakan selama Ramadhan. Dari keterangan Ramdhani Ginanjar selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja, meskipun baru empat bulan berjalan, unit bengkel kerja ini telah mampu menyalurkan bakat serta keterampilan warga binaan dibidang menjahit. Selain mengisi waktu dengan aktivitas positif, kegiatan ini dapat memberikan pemasukan sebagai bekal hidup mereka kelak. Dari setiap potong pakaian yang dijahitnya, warga binaan memperoleh premi sebesar Rp 2.000,- dari pihak lapas, dari total harga Rp 5.000,- /potong pakaian yang dipermak. Sementara sisanya sebesar Rp 3.000,- digunakan untuk biaya operasional seperti belanja benang, jarum, dan peralatan jahit lainnya. “Unit ini masih membutuhkan tenaga ahli yang bisa secara tetap mengawasi serta membimbing para warga binaan yang bekerja di bidang ini. Rencanannya Saudara Ipan, salah satu petugas disini, akan mengikuti pendidikan khusus menjahit agar bisa disalurkan kepada para warga binaan yang memiliki bakat dan minat dibidang jahit,” ucap Ramdhani. Hal ini senada juga diungkapkan oleh Hermawan, salah seorang warga binaan yang mengikuti kegiatan menjahit. “Karena belum adanya petugas yang ahli dibidang ini, proses pengkaderisasi menjadi sulit, terutama jika para penjahit senior telah habis masa pidananya dan belum sempat mengajarkan keterampilannya tersebut kepada junior penerusnya,” ungkapnya. Diharapkan jika telah ada petugas ahli, permasalahan ini dapat teratasi sehingga proses kegiatan menjahit ini bisa terus berjalan, walaupun para pekerjanya berganti karena telah selesai menjalani masa pidanannya di lapas.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0