Usia Lansia Tak Halangi Klien Bapas Pati Untuk Lapor Diri

Pati, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati menyelenggarakan Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian untuk wilayah Blora dan Rembang, Jumat (10/2) di aula bapas. Salah satu klien yang hadir, Sudiyono asal Cepu, terlihat bersemangat mengikuti kegiatan walaupun usianya sudah menginjak 68 tahun. “Walaupun sudah usia lanjut seperti sekarang ini, selagi saya masih sehat dan mampu, saya akan tetap menjalankan kewajiban saya kepada Bapas Pati, yakni salah satunya adalah lapor diri. Saya tidak dapat menghirup udara bebas di luar tembok penjara, tidak bisa berkumpul dengan keluarga, tidak bisa bekerja, dan melakukan kegiatan lainnya kalau tidak memperoleh Pembebasan Bersyarat. Untuk yang muda-muda, tetaplah taati peraturan dan tetaplah untuk lapor diri ke Bapas Pati,” ujar Sudiyono yang dikarunia empat anak dan tujuh cucu tersebut. Kepala Bapas (Kabapas) Pati, Sumartono, yang menghadiri kegiatan bersama Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Klien Dewasa (BKD), B

Usia Lansia Tak Halangi Klien Bapas Pati Untuk Lapor Diri
Pati, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati menyelenggarakan Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian untuk wilayah Blora dan Rembang, Jumat (10/2) di aula bapas. Salah satu klien yang hadir, Sudiyono asal Cepu, terlihat bersemangat mengikuti kegiatan walaupun usianya sudah menginjak 68 tahun. “Walaupun sudah usia lanjut seperti sekarang ini, selagi saya masih sehat dan mampu, saya akan tetap menjalankan kewajiban saya kepada Bapas Pati, yakni salah satunya adalah lapor diri. Saya tidak dapat menghirup udara bebas di luar tembok penjara, tidak bisa berkumpul dengan keluarga, tidak bisa bekerja, dan melakukan kegiatan lainnya kalau tidak memperoleh Pembebasan Bersyarat. Untuk yang muda-muda, tetaplah taati peraturan dan tetaplah untuk lapor diri ke Bapas Pati,” ujar Sudiyono yang dikarunia empat anak dan tujuh cucu tersebut. Kepala Bapas (Kabapas) Pati, Sumartono, yang menghadiri kegiatan bersama Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Klien Dewasa (BKD), Bambang Sulistyo, meminta agar klien melupakan masa lalu mereka dan menganggapnya sebagai teguran dari Tuhan. “Ketika Saudara-Saudara terkena masalah dan akhirnya harus “nyantri” di rutan/lapas. Secara psikologis yang menanggung beban tidak hanya Saudara sendiri, tapi juga keluarga besar Saudara. Bahkan stigma negatif masyarakat terhadap mantan narapidana masih susah dihilangkan. Maka, berbuat dan berperilakulah yang baik di masyarakat. Bersosialisasilah yang baik, jangan pernah malu untuk berkumpul dengan masyarakat. Tunjukkan dan berprestasilah di masyarakat bahwa mantan narapidana itu tidak seburuk yang menjadi anggapan masyarakat,” pesan Sumartono. Klien Bapas Pati lainnya, Khoirul Amin dari Blora, mengharapkan kebijakan dari Bapas Pati agar dapat lapor diri di Pos Bapas terdekat karena jauhnya jarak yang harus ditempuh ke Bapas Pati. Atas pertanyaan tersebut, Kabapas memberi arahan bahwa lapor diri masih dilaksanakan seperti biasanya, yakni di Bapas Pati. “Kedepannya semoga dapat dilakukan dengan Pos Bapas terdekat setelah dilakukan koordinasi antar Kepala Rutan/Lapas se-Eks Karesidenan Pati,” harapnya. Diakhir kegiatan, Kasubsi BKD Bapas Pati, Bambang Sulistyo, berpesan kepada para klien agar mereka sukses demi mengurangi stigma yang tidak baik di masyarakat terhadap mantan narapidana. “Tunjukkan mantan narapidana itu tidak sejelek yang menjadi anggapan masyarakat. Kalau bisa, bentuklah perkumpulan, buat kegiatan yang positif, dan bantulah teman-teman kalian yang membutuhkan bantuan,” pungkas Bambang.     Kontributor: Muslim  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0