WBP 3 Lapas Dibekali Penyuluhan Cegah Radikalisme & Terorisme

Kendari, INFO_PAS –  Bertempat di Masjid Al Magfirah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara mengadakan penyuluhan bertema “Mencegah Masuknya Ideologi/Paham Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Warga Binaan”,  Kamis (3105).  Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mencegah masuknya paham radikalisme di kalangan anak muda, khususnya para Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP). Peserta penyuluhan adalah WBP dari tiga lapas, yaitu 50 WBP Lapas Kendari, 30 WBP Lapas Perempuan Kendari, dan 20 Anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kendari. Dalam penyuluhan ini, yang bertindak sebagai penyuluh adalah Ketua FKPT Sulawesi Tenggara, H. Muslim, yang juga adalah Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara serta Kompol Jumsah dari Intelkam Polda Sulawesi Tenggara. “Sal

WBP 3 Lapas Dibekali Penyuluhan Cegah Radikalisme & Terorisme
Kendari, INFO_PAS –  Bertempat di Masjid Al Magfirah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara mengadakan penyuluhan bertema “Mencegah Masuknya Ideologi/Paham Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Warga Binaan”,  Kamis (3105).  Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mencegah masuknya paham radikalisme di kalangan anak muda, khususnya para Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP). Peserta penyuluhan adalah WBP dari tiga lapas, yaitu 50 WBP Lapas Kendari, 30 WBP Lapas Perempuan Kendari, dan 20 Anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kendari. Dalam penyuluhan ini, yang bertindak sebagai penyuluh adalah Ketua FKPT Sulawesi Tenggara, H. Muslim, yang juga adalah Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara serta Kompol Jumsah dari Intelkam Polda Sulawesi Tenggara. “Salah satu penyebab masuknya paham radikalisme pada diri seseorang karena kurangnya pemahaman agama. Hanya memahami secara tekstual dari kitab suci, namun tidak memahami secara kontekstualnya. Contohnya, memindahkan konsep jihad di Suriah ke Indonesia yang tidak sedang dalam keadaan perang,” ujar Muslim. [caption id="attachment_61557" align="aligncenter" width="300"] Ketua FKPT memberikan paparan[/caption] Lebih lanjut, Muslim mengatakan terosisme adalah perbuatan yang biadab dan tidak sejalan dengan ajaran agama apapun karena semua agama mengajarkan perdamaian. Muslim juga berpesan kepada para WBP untuk perkokoh empat pilar kebangsaan agar paham radikalisme tidak mudah masuk “Perokoh empat pilar kebangsaan kita, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI, maka negera kita tidak mudah dimasuki paham-paham radikalisme dan terorisme,” pesan Muslim. Sementara itu, Kompol Jumsah dalam paparannya lebih menceritakan sejarah terorisme di Indonesia dan faktor penyebabnya agar WBP bisa memahami latar belakang peristiwa tersebut seraya berharap bisa memetik pelajaran dari peristiwa itu dan tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham radikalisme yang mengancam keberagaman di Indonesia. Penyuluhan pencegaham paham radikalisme ini pun diakhiri dengan buka puasa dan Salat Magrib berjamaah dengan para WBP ketiga lapas.     Kontributor: Putri Nawawi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0