WISATA SEJARAH PENJARA KALISOSOK SURABAYA

  TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sudah bertahun-tahun Pemkot Surabaya ingin mengambil alih bangunan cagar budaya yang kini dimiliki PT Fairco Jaya Dwipa itu.   Risma memimpikan bangunan peninggalan Belanda dihidupkan kembali.   Bukan sebagai penjara, tapi sebagai objek wisata sejarah sekaligus fasilitas publik.   Sebenarnya pemkot bukan pihak yang aktif membeli bekas Penjara Kalisosok itu. Pada 2013, ada investor yang memasukkan penawaran.   Investor itu, dikatakan Agus, juga memaparkan konsep Kalisosok baru. Mereka juga melengkapi paparannya dengan pra-desain Kalisosok.   Investor menawarkan lokasi itu setelah mendengar rencana pemkot membangun jaringan transportasi massal (mass rapid transit).   Namun, tawaran investor itu tidak ditindaklajuti lantaran Risma mencoret draf yang diajukan Bappeko.   Menurut Agus, dalam gambaran Pemkot, bekas penjara yang dulu dikenal seram itu a
WISATA SEJARAH PENJARA KALISOSOK SURABAYA

  TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sudah bertahun-tahun Pemkot Surabaya ingin mengambil alih bangunan cagar budaya yang kini dimiliki PT Fairco Jaya Dwipa itu.   Risma memimpikan bangunan peninggalan Belanda dihidupkan kembali.   Bukan sebagai penjara, tapi sebagai objek wisata sejarah sekaligus fasilitas publik.   Sebenarnya pemkot bukan pihak yang aktif membeli bekas Penjara Kalisosok itu. Pada 2013, ada investor yang memasukkan penawaran.   Investor itu, dikatakan Agus, juga memaparkan konsep Kalisosok baru. Mereka juga melengkapi paparannya dengan pra-desain Kalisosok.   Investor menawarkan lokasi itu setelah mendengar rencana pemkot membangun jaringan transportasi massal (mass rapid transit).   Namun, tawaran investor itu tidak ditindaklajuti lantaran Risma mencoret draf yang diajukan Bappeko.   Menurut Agus, dalam gambaran Pemkot, bekas penjara yang dulu dikenal seram itu akan disulap menjadi objek wisata sejarah, yaitu ada museum sejarah perjuangan di dalamnya. Bagian luar gedung akan dipertahankan sesuai dengan statusnya sebagai cagar budaya.   Gedung ini memang lekat dengan sejarah panjang pejuang kemerdekaan. Gedung yang awalnya loji VOC tersebut disulap Daendels menjadi penjara.   Sejumlah tokoh kemerdekaan pernah merasakan kurungan dan siksaan di sini.   Di antaranya WR Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya, lalu KH Mas Mansur, santri KH Hasyim Asyari yang kemudian memimpin persyarikatan Muhammadiyah.   Selain menjadi museum, sebagian lahan akan digunakan untuk depo MRT, taman bermain untuk warga Surabaya Utara. Juga akan ada centra ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (idl/ben/aru)   Sumber : tribunnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0