1 Narapidana Terorisme Lapas Banjar Ikrarkan Kesetiaan kepada NKRI

Banjar, INFO_PAS – Satu narapidana terorisme Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjar, Azi Maulana Firdaus bin Nunung Ridwan, mengikrarkan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (3/1). Bertempat di Aula Lapas Banjar, ikrar tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Banjar, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Detasemen Khusus 88 Kepolisian RI, dan perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Banjar.

Ikrar setia NKRI ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ikrar setia NKRI, prosesi penghormatan dan penciuman bendera Merah Putih, penandatanganan ikrar setia NKRI, serta pengucapan Pancasila dan yel-yel NKRI harga mati. Selanjutnya, Kalapas Banjar, Muhammad Maulana, menyampaikan terima kasih kepada narapidana terorisme an. Azi Maulana Firdaus bin Nunung Ridwan yang telah tulus dari hatinya untuk menyatakan ikrar setia NKRI.

“Saudara Azi Maulana berkewajiban untuk setia kepada NKRI dan melindungi segenap tanah air Indonesia dari segala tindakan dan aksi terorisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” pintanya.

Maulana menambahkan Azi Maulana wajib mendukung seluruh upaya Pemerintah Indonesia dalam mencegah segala bentuk upaya, baik lisan maupun tulisan, yang mengajak maupun mendoktrin masyarakat untuk melakukan upaya teror dengan maksud apapun. Menurutnya, siapapun narapidana terorisme yang menyatakan ikrar setia NKRI wajib berpegang teguh terhadap Pancasila serta tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

“Mulai hari ini, saudara Azi Maulana secara resmi menyatakan kesetiaannya kepada NKRI. Oleh sebab itu, saudara Azi harus menaati seluruh aturan hingga kewajiban selayaknya seluruh warga negara Indonesia. Saudara Azi harus dapat menata hidup dan penghidupan yang lebih baik lagi sehingga menjadi manusia yang mandiri dan produktif,” pesan Maulana.

Pelaksanaan ikrar setia ini diharapkan menjadi momentum dalam meningkatkan kecintaan kepada NKRI serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan terhadap tanah air sebagai wujud bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali bagi narapidana terorisme di seluruh Indonesia.