100 Siswa PKBM Pandu Pelajar Mandiri LPN Jakarta Ikuti Ujian Berbasis Komputer

Jakarta, INFO_PAS – Dalam rangka meningkatkan komitmen kualitas dalam layanan teknologi, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pandu Pelajar Mandiri Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) dengan metode Computer Based Test (CBT), Rabu (21/10). PTS diikuti oleh 100 siswa yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Ruang Kelas Belajar PKBM Pandu Pelajar Mandiri, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Rusli Amin, petugas Lapas Narkotika Jakarta yang juga Koordinator PKBM Pandu Pelajar Mandiri menjelaskan bahwa pelaksanaan PTS dengan metode CBT ini dilaksanakan pada tanggal 19-23 Oktober 2020. “Ini sudah pelaksanaan hari ketiga. Jumlah keseluruhan 100 siswa, terdiri dari 18 siswa program belajar Paket A, 30 siswa Paket B, dan 52 siswa Paket C,” terangnya.

Hasil nilai dari kegiatan Ujian PTS bukan menjadi satu-satunya tolak ukur penilaian keberhasilan mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran setiap harinya pun bisa menjadi nilai pengungkit. Hal ini selaras dengan tujuan pembinaan PKBM Pandu Pelajar Mandiri yang tidak hanya di bidang intelektual, namun juga mengutamakan mental dan perilaku WBP selama menjalani pidana di Lapas Narkotika Jakarta.

Kepala Seksi Pembimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Narkotika Jakarta, Jumadi, Lalu Jumadi mengutarakan kegiatan PTS dengan CBT ini dapat terlaksana dengan atas dukungan dari pimpinan Lapas Narkotika Jakarta. “Harapan saya semoga dengan adanya penerapan Ujian melalui CBT ini menjadikan PKBM Pandu Pelajar Mandiri semakin baik dalam memberikan layanan pendidikan ke siswa WBP Lapas Narkotika Jakarta, aamiin,” harap Jumadi.

Pada kesempatan yang sama, Oga G. Darmawan selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Jakarta menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada jajaran Seksi Binadik, khususnya pengurus PKBM Pandu Pelajar Mandiri. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi WBP terus diupayakan, sehingga membawa kemajuan yang lebih baik lagi,” kata Oga.

Kalapas juga tak henti-hentinya mengingatkan seluruh WBP dan jajarannya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pada setiap aktivitas. Terlihat pada saat proses ujian berlangsung, semua siswa WBP Lapas Narkotika Jakarta mengikuti prosedur seperticek suhu tubuh, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas.

Kontributor : Nurmala Dewi (Tim Humas LPN Jakarta)