Jakarta, INFO_PAS - "Kedepan akan semakin banyak diversi danrestorative justice bagi pelaku tindak pidana. Peningkatan ini berimplikasi terhadap meningkatnya beban Balai Pemasyarakatan (Bapas) terkait pengawasan dan pembimbingan." Hal ini disampaikan Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Priyadi, saat menyampaikan paparan dihadapan para Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) se-Indonesia, Selasa (18/11). (Baca: Dirjenpas: Mereka Yang Miliki Kompetensi Baik, Dapat Bekerja Dengan Baik) Dalam acara Temu Kadivpas yang digelar di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini, Priyadi menambahkan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan (PK) akan semakin penting posisinya seiring diberlakukannya Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). "Penguatan PK dalam proses pembinaan dimulai sejak awal ketika WBP masuk lapas/rutan samp

Jakarta, INFO_PAS - "Kedepan akan semakin banyak diversi danrestorative justice bagi pelaku tindak pidana. Peningkatan ini berimplikasi terhadap meningkatnya beban Balai Pemasyarakatan (Bapas) terkait pengawasan dan pembimbingan." Hal ini disampaikan Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Priyadi, saat menyampaikan paparan dihadapan para Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) se-Indonesia, Selasa (18/11). (Baca: Dirjenpas: Mereka Yang Miliki Kompetensi Baik, Dapat Bekerja Dengan Baik) Dalam acara Temu Kadivpas yang digelar di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini, Priyadi menambahkan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan (PK) akan semakin penting posisinya seiring diberlakukannya Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). "Penguatan PK dalam proses pembinaan dimulai sejak awal ketika WBP masuk lapas/rutan sampai pada pengawasan dan pembimbingan napi asimilasi dan PB," jelas Priyadi. "Dengan meningkatnya diversi, maka dampak lebih lanjut adalah meningkatnya pelanggaran dalam pelaksanaan asimilasi, PB, maupun CB. Selain itu, PK juga dituntut hadir dalam proses diversi, sementara saat ini jumlahnya masih sangat kurang," papar pria yang pernah menjabat Kepala Lapas Anak Pria Tangerang ini. "Menjawab permasalahan ini, salah satunya adalah penguatan PK Bapas, baik menambah jumlah maupun kualitasnya. Selain itu juga perlu optimalisasi peran dari Lapas Terbuka," pungkas Priyadi.   Penulis: JP Budi   

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0