25 Warga Binaan Rutan Bandung Diwisuda dari Ponpes Daarut Taubah

Bandung, INFO_PAS – Rumah Tahnan Negara (Rutan) Kelas I Bandung terus melakukan pembinaan kepada Warga Binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik selama menjalani masa hukuman hingga bebas nanti. Pembinaan dilakukan sebagai bekal saat bebas usai menjalani hukuman pidana, baik melalui pembinaan mental dan fisik.

Salah satu pembinaan mental yang dilakukan kepada Warga Binaan, yakni dengan ikut serta dalam program pesantren di Pesantren Daarut taubah. Sebanyak 25 Warga Binaan mengikuti program pesantren dan lulus dengan baik. Mereka diwisuda pada Rabu (22/11) karena telah berhasil mengikuti pesantren tersebut.

Dalam kegiatan wisuda, Warga Binaan juga diberikan motivasi melalui kegiatan pengajian dan tausiah yang menghadirkan ustazah kondang Evie Effendie. Suasana membaur sangat terasa, apalagi tausiah yang dibawakan ustazah Evie Effendie bercampur dengan gelak tawa.  Mengusung tema tentang keikhlasan, ustazah Evie Effendie terus mengajak Warga Binaan Rutan Bandung untuk selalu ikhlas.

“Ini takdir manusia, tiap manusia punya takdir dan kita harus menerima dengan ikhlas karena ikhlas itu ibadah,” tuturnya.

Usai kegiatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Kusnali, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan wisuda santri Rutan Bandung telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan pembinaan kepribadian, khususnya dalam bidang kerohanian Islam dalam pendidikan pondok pesantren, sebagai pemenuhan hak Warga Binaan untuk mendapatkan bimbingan kerohanian dan peningkatan kesehatan jasmani,” urai Kusnali.

Terpisah, Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suparman, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini Rutan Bandung mewujudkan kerja nyata implementasi dari 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu dalam aspek sinergi.

“Sinergi dilaksanakan dengan berbagai kegiatan pembinaan yang berkualitas, sesuai standar layanan Pemasyarakatan, prinsip, serta konsepsi Pemasyarakatan,” jelas Suparman. (prv)

Kontributor: Rutan Kelas I Bandung