Akhir Semester I, Stabilitas Kamtib Lapas Wahai Konsisten lewat 'One Week One Raid'

Wahai, INFO_PAS - Masuki pengujung semester I atau periode Januari-Juni 2025, stabilitas keamanan dan ketertiban (kamtib) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai makin konsisten lewat aksi ‘One Week One Raid’ yang digelar terjadwal. Terbukti dengan razia malam yang kembali dilakukan di mana hasilnya nihil narkoba dan handphone ilegal, Senin (16/6).
Meskipun demikian, petugas berhasil menyita sejumlah barang yang berpotensi pemicu gangguan kamtib, seperti dua silet, dua paku, satu buah botol kaca, dan beberapa benda lainnya. Keseluruhan barang hasil razia telah diamankan dan akan dimusnahkan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan razia mingguan ini telah menjadi rutinitas petugas pengamanan. "Kami berkomitmen lewat aksi ‘One Week One Raid’ karena ingin memastikan stabilitas kamtib di Lapas tetap kondusif sehingga Narapidana menjalani masa pembinaan dengan tertib, aman, dan nyaman," tegasnya.
Tentang sejumlah barang yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtib, Tersih menjelaskan hal tersebut dikarenakan aktivitas pangkas rambut atau kegiatan pembinaan kemandirian. “Itu yang akan kami evaluasi agar peralatan kerja tidak boleh dibawa masuk ke kamar hunian dan harus ditempatkan di bengkel kerja sebelum penguncian kamar," tambahnya.
Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari Kepala Subseksi (Kasubsi) Kamtib, Usman Bakri. "Kami akan berkoordinasi dengan Kasubsi Pembinaan agar peralatan kerja ditempatkan sesuai prosedurnya sebagai dini gangguan kamtib sekaligus pengawasan kami di jajaran pengamanan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Regu Pengamanan, Jordi Joseph Laisina, menegaskan pentingnya penggeledahan ini dalam mendukung stabilitas kamtib. "Kami terus meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam pelaksanaan razia. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi komitmen untuk menjaga lingkungan Lapas tetap kondusif dan bebas dari barang-barang terlarang," tegasnya.
Komitmen berantas narkoba, handphone ilegal, maupun segala bentuk penipuan dari Lapas yang menjadi salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjadi prioritas Lapas Wahai untuk terus dilaksanakan. Bukan hanya dalam ukuran kinerja per semester, namun berkelanjutan karena penegakan dan peningkatan kamtib merupakan aspek krusial bagi Lapas sebagai institusi akhir dalam sistem peradilan pidana. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






