Ayam Kampung Unggul Balitbangtan Diternak oleh WBP LPN Karang Intan

Karang Intan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, yang tergabung dalam program kemandirian di bawah Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), kini kembangkan peternakan ayam kampung jenis Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) secara mandiri. Kegiatan dilakukan di area peternakan Lapas Narkotika Karang Intan, Senin (24/1).

Peternakan ayam KUB menjadi salah satu program baru yang terus dikembangkan oleh Lapas Narkotika Karang Intan. Kegiatan ini untuk memfasilitasi WBP dengan berbagai aktivitas positif yang dapat dipilih selama menjalani masa pidana di Lapas Narkotika Karang Intan.

Kepala Seksi Giatja Lapas Narkotika Karang Intan, Kemal Idris Siregar, mengungkapkan bahwa peternakan ayam KUB ini merupakan program kemandirian yang baru dan pertama kali dilaksanakan di Lapas Narkotika Karang Intan. Di tahun 2022 ini, pada tahap awal tersedia 30 ekor ayam.

“Dari 30 ekor itu, menghasilkan telur kurang lebih 10 hingga 13 biji setiap harinya. Jumlah ayamnya sendiri akan kita tingkatkan seiring berjalannya waktu. Dari telur yang mereka hasilkan, akan dierami oleh indukannya pada tempat khusus,” ujar Kemal menjelaskan.

“Ada 15 orang WBP di peternakan yang terbagi pada masing-masing tanggung jawab, ada yang bagian kebersihan kandang, memberi pakan maupun panen telurnya, dan ada petugas dari Seksi Giatja yang mendampingi di lapangan,” lanjutnya.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, dalam keterangannya berharap pembinaan yang diselenggarakan selama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi WBP. Hal ini sebagai bagian dalam menyiapkan diri saat bebas dan kembali ke masyarakat nantinya.

“Mereka bisa menjadi peternak ayam kampung KUB maupun bekerja pada bidang peternakan yang dasar-dasarnya, pengalamannya, sudah mereka dapatkan, saat berada di Lapas Narkotika Karang Intan,” ujar Kalapas.

Orang nomor satu di Lapas Narkotika Karang Intan ini juga berharap, pembinaan yang dilaksanakan selama ini berdampak positif bagi diri WBP saat bebas nanti. “Semoga dengan berbagai kegiatan positif yang ada di Lapas Narkotika Karang Intan, bisa membentuk WBP menjadi manusia seutuhnya dan tidak mengulangi kekhilafan yang telah diperbuat, serta diterima kembali di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.

Salah seorang WBP, Andriani, mengungkapkan bahwa dirinya senang ketika berada di peternakan. Ia mengaku belajar banyak hal, terutama dalam mengelola ayam-ayam KUB mulai dari pemberian pakan, menjaga kebersihan kandang hingga panen telur ayam-ayam KUB.

“Turut serta di peternakan kurang lebih sudah satu tahun dan saya bagian membersihkan kandang, memberi pakan, hingga mengambil telur-telurnya. Sangat menyenangkan bisa mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian di peternakan,” tutupnya. (prv)

Kontributor: Arbiansyah