Bangun Karakter Warga Binaan, Lapas Luwuk Gelar Pelatihan Moralitas Bertema "Who Am I"

Luwuk, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk gelar pelatihan pendidikan moralitas bertema "Who Am I" atau "Siapa Saya" bagi 120 Warga Binaan, Sabtu (6/12). Kegiatan berlangsung di Aula Syukuran Aminudin Amir Lapas Luwuk secara tatap muka bekerja sama dengan Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia (YPMBPBI).

Kepala Lapas Luwuk, Muhammad Bahrun, menyampaikan pelatihan moralitas merupakan fondasi penting dalam pembinaan Warga Binaan. Menurutnya, program pembinaan tidak hanya menitikberatkan pada aspek fisik dan keterampilan, melainkan juga pemulihan batin.

"Ini adalah momen refleksi untuk memperbaiki kualitas diri dan mempersiapkan mental yang sehat sebelum kembali ke masyarakat," ujar Bahrun.

Pelatihan kali ini menghadirkan narasumber inspiratif, Erina Wongso, selaku Dewan Pembina sekalis Ketua YPMBPBI. Pihaknya menggugah peserta untuk menggali jati diri, memahami nilai-nilai budi pekerti, dan membangun karakter bermoral. Pendekatan personal yang dilakukan oleh tim yayasan mendapat sambutan antusias dari Warga Binaan.

Kegiatan ini juga menekankan pendidikan karakter dengan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, empati, serta kesadaran etika. “Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membentuk pribadi Warga Binaan yang bermoral dan mampu meminimalisir risiko pengulangan tindak pidana yang sering berakar dari kemerosotan moral,” urai Erina.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi tinggi atas pelatihan moralitas di Lapas Luwuk. Ia menilai kegiatan tersebut sangat strategis dalam proses pembinaan, tidak hanya memperkuat aspek pembinaan dan keterampilan tapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan serta etika kepada Warga Binaan.

"Pembinaan yang efektif harus mencakup pemulihan mental dan moral agar Warga Binaan memiliki bekal yang kuat ketika kembali ke masyarakat. Pelatihan seperti ini menjadi prioritas kami untuk mengurangi tingkat residivisme sekaligus membangun karakter yang tangguh dan bermartabat," tutup Bagus. (IR)

Kontributor: Lapas Luwuk