Bapas Klaten & Sahabat Kapas Gelar Webinar “Hak Akses Pendidikan ABH”

Klaten, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Klaten mengadakan diskusi bertema Hak Akses Pendidikan pada Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dalam bentuk webinar virtual, Jumat (30/7). Kegiatan peringatan Hari Anak Nasional ini digelar bersama Sahabat Kapas sebagai lembaga nonpemerintah dan nonprofit yang fokus pada isu perlindungan Anak.

Webinar ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, A. Yuspahruddin. Hadir pula secara virtual, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, selaku keynote speaker, serta para narasumber dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Yuspahruddin menyampaikan data klien Anak se-Jawa Tengah per 2 Juli 2021 di mana 45 anak putus sekolah saat menjalani proses hukum. Penyebab anak putus sekolah adalah 11,1% karena dikeluarkan dari sekolah secara sepihak, 11,1%  diminta untuk mengundurkan diri oleh pihak sekolah, dan 77,8% mengundurkan diri karena keinginan pribadi.

“ABH adalah korban sehingga penanganannya harus lebih bersifat humanis dan menghindari judgement yang justru membuat mereka mendapat stigma negatif dan bisa mengganggu psikologis Anak,” ujar Yuspahruddin.

Hal senada disampaikan Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Klaten, Heri Pamungkas, ketika menceritakan pengalamannya saat mendampingi ABH dan dalam proses hukum dikeluarkan pihak sekolah. “Tidak serta merta mengeluarkan anak, tapi melibatkan semua instansi terkait untuk berkolaborasi dan ada solusi sebelum mengeluarkan Anak,” ungkap Heri.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan gayanya yang interaktif membawa suasana webinar semakin menarik. "Jangan cuma kita kejar hak-hak Anak, tapi kita juga wajib tekankan kewajiban yang harus mereka penuhi,” urainya. (IR)

Kontributor: Bapas Klaten