Bapas Sampit – LSM Lentera Kartini Gelar Penyuluhan bagi WBP Perempuan

Sampit, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIB Sampit memfasilitasi penyuluhan perlindungan perempuan oleh Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan LSM. Lentera Kartini, Sabtu (19/9). Kegiatan ini diikuti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sampit.

Bertempat di Aula Lapas Sampit, kegiatan dibuka Kepala Bapas Sampit, Feri Hermawan, dilanjutkan sambutan Kepala Lapas Sampit, Agung Suprianto, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Coronavirus disease, yakni tetap jaga jarak dan wajib menggunakan masker

"Perempuan adalah figur yang sangat penting bagi bangsa dan negara. Kurangnya pengawasan terhadap jaminan perlindungan dan keadilan menimbulkan praktik-praktik kekerasan dengan perempuan menjadi kelompok yang paling rentan mengalami pelbagai tindakan kekerasan dan diskriminasi,” tutur Feri.

Ia manambahkan hingga saat ini, pelbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan masih sering dijumpai di Indonesia, bahkan cenderung mengalami peningkatan. “Penyuluhan perlindungan perempuan ini sangat penting sebagai tambahan pengetahuan kepada perempuan, khususnya WBP perempuan Lapas Sampit,” lanjut Feri.

Dalam kegiatan tersebut, materi pertama disampaikan Forisni Aprilista selaku Ketua LSM. Lentera Kartini Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia menyampaikan pengetahuan dasar mengenai perundang-undangan dan hukum positif berkaitan dengan perlindungan perempuan dan hak-hak yang harus diperoleh perempuan agar terhindar dari kekerasan secara fisik, psikis, dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan.

Selain dari sisi hukum positif, materi “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Perspektif Hukum Islam” juga disampaikan Rabiatul Adawiyah agar WBP perempuan memiliki pengetahuan tambahan perlindungan perempuan dari perspektif agama. "Bahagia adalah kunci utama dalam menjalani hidup agar perempuan lebih bermakna dan terbebas dari tindak kekerasan fisik maupun psikis,” pesannya.

Baik Bapas Sampit maupun LSM Lentera Kartini berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini WBP perempuan Lapas Sampit lebih paham dan memiliki pengetahuan mengenai upaya perlindungan hak-hak perempuan, mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pemberdayaan. Mereka juga diharapkan bisa menjadi perempuan hebat yang memiliki kepribadian maupun pengetahuan yang baik sebagai langkah baru dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, aman, sehat, dan bisa mengaktualisasikan potensi, bakat, maupun nilai positif untuk hidup, kehidupan, maupun penghidupannya.

Kontributor: Bapas Sampit