Basuh Kaki Ibu, Cara LPKA Medan Bangun Harmoni Ibu dan Anak

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan bekerja sama dengan Yayasan Dizigui Medan gelar kegiatan basuh kaki ibu bagi Anak Binaan, Kamis (5/9). Kegiatan ini merupakan upaya nyata kedua lembaga dalam membangun hubungan harmoni antara ibu dan anak.

Kepala LPKA Medan, Khairul Bahri Siregar, mengatakan banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat antara orang tua dan anak. Ada orang tua yang merasa anak-anak sulit diatur dan tidak bisa menghormati orang tua. Tetapi, ada pula keluhan dari anak yang merasa orang tua yang tidak memahami kemauan atau keinginannya. Kondisi demikian seringkali menimbulkan konflik antara keduanya.

Menurut Khairul, kegiatan membasuh kaki ibu tidak semata-mata menunjukkan superioritas orang tua kepada anak. Selain itu, kegiatan ini dapat mengajarkan kearifan budaya lokal tentang kerukunan orang tua dan anak yang perlu diajarkan kepada Anak Binaan.

"Ini momen di mana orang tua dan anak-anak sama-sama merenung. Kesadaran ini harus terus dijaga mengingat memperkuat ikatan harmoni bukan hanya penting untuk perkembangan dan pembinaan anak, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan keluarga hangat dan positif," jelas Khairul.

Hal senada diungkapkan Lao Shi Melva Nasution, salah satu mentor Yayasan Dizigui Medan. Membasuh kaki ibu adalah perlambang sambung rasa antara orang tua dan anak. Melalui sambung rasa, para orang tua diharapkan menyadari peran sebagai pembimbing, bukan melulu sentral kekuatan atas anak-anaknya.

"Biarkan anak-anak tumbuh sesuai kreativitas masing-masing. Jika ada kesalahan, kuncinya saling sambung rasa dan komunikasi," imbuh Melva. (IR)

Kontributor: LPKA Medan