Bekal Kesejahteraan dan Kebahagiaan untuk Pegawai Calon Purnabakti Ditjenpas

Jakarta, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) beri pembinaan mental dan pembekalan bagi 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjenpas yang akan memasuki masa purnabakti pada tahun 2022 hingga tahun 2025. Giat yang dimulai Rabu (27/7) hingga Jumat (29/7) berpusat di Nuanza Hotel Cikarang ini juga akan dilaksanakan di beberapa tempat, yakni tempat budidaya lobster dan anggur serta diakhiri dengan meninjau keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang.

Kepala Bagian Kepegawaian, Deky Nurmansyah, menjelaskan melalui program pembekalan ini diharapkan mendorong pegawai calon purnabakti Ditjenpas memiliki kesiapan dalam memasuki masa purnabakti. Salah satu cara untuk membentuk masa purnabakti pegawai yang sejahtera dan bahagia perlu dilakukan pembinaan mental dan pembekalan, khususnya di bidang kewirausahaan.

"Masa purnabakti atau pensiun merupakan masa yang pasti akan dilalui semua pegawai. Oleh karena itu, Ditjenpas memberi pembekalan kepada pegawai yang akan memasuki masa purnabakti agar dapat menikmati masa pensiunnya dengan sejahtera dan bahagia," terang Deky.

Ia berharap seluruh peserta pembekalan mengikuti dengan sebaik mungkin seluruh agenda kegiatan hingga dapat mengaplikasikan materi dan pengetahuan yang didapatkan untuk mengisi hari-hari bahagia jelang hingga nanti memasuki masa purnabakti. 

Sujali, salah seorang peserta kegiatan, menyatakan kegiatan ini sangat penting bagi para ASN yang akan segera memasuki masa purnabakti. "Banyak pegawai yang bingung mengisi waktunya selama memasuki masa pensiun karena selama ini aktif mengisi waktu dengan bekerja. Program ini membantu kami merencanakan kehidupan dan aktivitas jelang memasuki masa pensiun," ungkapnya.

Baginya, adalah hal yang sangat baik untuk tahu dan mengerti apa yang akan diperbuat setelah memasuki masa purnabakti. "Hidup sehat, bahagia, dan sejahtera menikmati masa purnabakti bersama keluarga adalah harapan semua ASN, namun adalah suatu pilihan untuk bisa mewujudkannya," tandas Sujali. (NH)