Berkah Panen Sawi, Lapas Namlea Bagikan Premi Warga Binaan

Namlea, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea laksanakan salah satu amanat Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dengan melaksanakan pembagian premi kepada Warga Binaan, Selasa (4/11). Sebelumnya, Lapas Namlea meraup hasil dari pertanian sayuran sawi yang dibudidayakan selama satu bulan,

Setelah sukses melakukan panen sebanyak 330 ikat sawi pada periode Oktober lalu, Lapas Namlea berhasil meraih omset sebesar Rp1.270.000. Hasil ini dibagikan untuk penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak serta kas modal pembinaan dengan presentase 70% dan 30% untuk premi Warga Binaan. 

“Memasuki awal bulan ini, kami lakukan pembagian premi atas hasil kerja keras Warga Binaan pada panen Oktober lalu. Kalau bukan jerih payah mereka, program pembinaan kemandirian ini tentu tidak akan berjalan dengan lancar,” ujar Mustafa La Abidin selaku Kepala Subseksi Pembinaan. 

Pembagian premi ini dilakukan kepada kelompok tani yang berada di dalam tembok Lapas yang berjumlah tujuh orang dengan sayuran sawi sebagai satu-satunya komoditas sayuran yang dibudidayakan di lahan sebesar 984 m². “Jadi, ada yang bekerja di luar dan ada yang bekerja di dalam tembok. Kalau di dalam, mereka tanam sawi saja karena sayuran jenis lainnya ditakutkan mengahalangi jarak pandang petugas dalam pengawasan,” terang Mustafa. 

Salah satu Warga Binaan, RM, mengucapkan rasa syukurnya bisa mendapatkan upah hasil dari kerja kerasnya sendiri. “Nantinya upah yang saya ambil ini akan dipakai untuk kebutuhan di dalam sehari-hari, sisanya untuk ditabung. Ke depan, saya akan lebih semangat lagi dalam bekerja,” ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan pembagian premi akan dilakukan rutin ke depannya sebagai pemenuhan hak dasar dan mendukung kesejahteraan Warga Binaan. “Premi adalah apresiasi sekaligus self reward bagi Warga Binaan yang telah berkontribusi dalam mendukung program pembinaan di Lapas. Oleh karena itu, premi adalah pemenuhan hak sekaligus sebagai pemantik semangat bagi mereka untuk terus berketerampilan dan berkarya,” tuturnya. (IR)

Kontributor: Lapas Namlea