Bertabur Bintang, Inilah Juara Second Chance Star Season II

Jakarta, INFO_PAS – Rasa bangga dan bahagia menyelimuti hati para Warga Binaan finalis Second Chance Star Season II ‘Nothing is Impossible’ saat juri mengumumkan juara lomba stand up comedy, menari, dan menyanyi. Ketiga kategori lomba tersebut diikuti oleh Warga Binaan dari 128 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang tersebar di seluruh Indonesia di babak final pada Rabu-Jumat, 7-9 Desember 2022.

Second Chance Star menampilkan finalis Warga Binaan dengan talenta terbaik. Sebanyak 492 video karya Warga Binaan diterima dan diseleksi ketat, menjadi bentuk partisipasi dan bukti nyata mereka mampu menghasilkan karya terbaiknya meski tengah menjalani pidana di balik jeruji.

Dewan juri profesional menetapkan masing-masing 20 peserta favorit pada kategori menari, 20 peserta favorit pada kategori menyanyi, dan 10 peserta favorit pada kategori stand up comedy. Masing-masing lima peserta per kategori yang lolos ke babak final kembali diadu dan didapatkan pemenang yaitu:

Kategori Menari:

Juara 1: Zulkifli Samir Alwan & Bonefasius Tematang (Lapas Kelas III Lembata)

Juara 2: Assyifa Ramadhani & Rizky Ayu Lestari (Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang)

Juara 3: Gita Widi Saputra & Celvin Setyawan (Rutan Kelas I Surakarta)

Juara Harapan 1: Meilianita Aziz (Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung)

Juara Harapan 2: Devilina & Rani Haryanti (Lapas Kelas IIA Bangkinang Riau)

Kategori Menyanyi:

Juara 1: Muhammad Agung Habibi (Lapas Kelas I Makassar)

Juara 2: Debora Angel (Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta)

Juara 3: Faizun Satiro (Rutan Kelas IIB Banjarnegara)

Juara Harapan 1: Levvy Shandy (Rutan Perempuan Kelas I Jakarta)

Juara Harapan 2: Syahrian Oktavianto (Lapas Kelas I Cipinang)

Kategori Stand Up Comedy:

Juara 1: Novita Sari (Lapas Perempuan Kelas IIA Malang)

Juara 2: Aulia Hadi (Lapas Kelas IIA Kotabaru)

Juara 3: M. Fauzan Ansory (Lapas Kelas I Cipinang)

Juara Harapan 1: Darmawan (Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli)

Juara Harapan 2: Thoriq (Lapas Kelas IIA Gorontalo)

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, mengucapkan selamat kepada seluruh Warga Binaan yang berhasil menyabet gelar juara. Pihaknya juga mengapresiasi tinggi para peserta lainnya yang telah menunjukkan upaya terbaik dalam kompetisi.

“Kompetisi ini dapat menjadi media untuk memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat mengenai penyelenggaraan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, sehingga dapat menarik minat masyarakat yang lebih besar untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan Pemasyarakatan baik secara langsung maupun tidak langsung,” tutur Reynhard.

Sementara, Evy Amir Syamsuddin selaku Ketua Second Chance Foundation dalam sabutannya menuturkan kebanggaannya terhadap karya-karya Warga Binaan yang dituangkan dalam lomba komedia tunggal, menari, dan menyanyi. “Karya-karya yang sungguh menggugah hati dan empati kita bagi mereka yang sedang menjalani pidana di Lapas dan Rutan. Kami sangat mengapresiasi seluruh Warga Binaan dan petugas yang mengikuti dan terlibat dalam kegiatan ini. Kesempatan ini memacu diri untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Agung, Warga Binaan Lapas Kelas I Makassar yang menjuarai lomba menyanyi, mengucapkan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada Tuhan YME, semua pihak yang mendukung. Saya sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini dan alhamdulillah saya bisa dapat juara satu,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Syahrian. Warga Binaan Lapas Kelas I Cipinang ini mengaku akan menemani sang bunda menyalurkan hobi menyanyi saat dirinya bebas nanti. “Saya bersyukur di sini saya diberi wadah untuk bermain musik. Rencananya setelah bebas saya pengen menyenangkan orang tua, kebetulan mama juga penyanyi, jadi mungkin bisa menemani beliau menyanyi,” akunya.

Hadiah pemenang secara simbolis oleh Elia Surya dari Second Chance Foundation. “Terus berkarya. Semoga prestasi hari ini dapat terus memotivasi ke depannya, meningkatkan semangat, dan menjadikan diri yang lebih baik,” tandas Elia. (prv)