CASN Kanwil Ditjenpas Sulsel Dapat Berbagai Materi Orientasi dan Latihan Fisik

Makassar, INFO_PAS – Calon Aparatur Sipil Negara (SASN) di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan terus mendapat pembekalan sebelum melaksanakan tugas mereka ke depannya. Pada hari kedua orientasi, Selasa (17/6) para CASN mendapat sejumlah materi dari narasumber berbeda, termasuk dengan latihan fisik dan bela diri praktis.

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menjadi narasumber pertama dengan menyampaikan materi mengenai deteksi dini dan analisis potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib). Materi ini penting untuk memberikan pemahaman mendalam kepada CASN terkait langkah preventif dalam menjaga stabilitas lingkungan Pemasyarakatan, khususnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).

“Petugas Pemasyarakatan, khususnya di Lapas/Rutan, harus selalu waspada jangan-jangan. Kita harus peka terhadap situasi yang ada karena tugas menjaga keamanan. Bukan hanya tugas bagian keamanan, melainkan tugas kita bersama karena seluruh petugas Pemasyarakatan merupakan petugas pengamanan” tegasnya.

Rudy juga menjelaskan terkait intelijen sebagai alat deteksi dini yang merupakan garda terdepan dalam mengidentifikasi potensi gangguan sebelum ancaman menjadi nyata. Apabila gangguan kamtib terjadi, itu merupakan cerminan kegagalan sistem intelijen dalam mendeteksi, melaporkan, atau menindak lebih awal.

Penyampaian materi dilanjutkan oleh Kepala Bidang Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar, Novian Endus Santoso, mengenai penanganan pelarian dengan submateri prosedur pengejaran dan koordinasi. “Bekerja di Lapas/Rutan, risiko pelarian pasti ada. Meskipun kita merasa lingkungan Lapas/Rutan dan Warga Binaan kita aman, jangan lengah karena kita tidak mengetahui niat mereka membaca kita. Kalau ada celah dan mereka ada niat kabur, mereka akan memanfaatkan itu. Oleh karena itu, kita harus menutup celah itu” pesannya.

Novian juga menjelaskan menjalin kerja sama dan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) merupakan kunci penting dalan melaksanakan tugas. Hal ini dikarenakan sinergi antarinstansi diperlukan untuk kelancaran tugas bersama. Apabila ada pelarian, pasti akan meminta bantuan APH dalam proses pencarian.

Selanjutnya, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan, Muhammad Ali, memberikan pengarahan khusus terkait kedisiplinan selama mengikuti kegiatan orientasi. Pentingnya sikap disiplin sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai ASN di lingkungan Pemasyarakatan. 

“Sebagai ASN, kita harus mempunyai sifat disiplin dalam melaksanakan tugas, apalagi masih CASN. Jangan sampai kalian malas-malasan karena bisa jadi kalian tidak diangkat menjadi ASN hanya karena malas. Harusnya kalian tunjukkan performa terbaik sebagai Tunas Pemasyarakatan yang terpilih dari ribuan pendaftar kemarin” ucap Ali.

Tak hanya dari internal, narasumber juga didatangkan dari eksternal, yakni Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Kombes Pol. Ardiansyah. Ia menyampaikan materi mengenai penanganan dan pemberantasan narkoba di Lapas dan Rutan, serta mengulas berbagai modus operandi penyelundupan narkoba yang kerap terjadi di lingkungan Pemasyarakatan.

“Sebagai petugas Pemasyarakatan, kalian harus mengetahui bagaimana narkoba bisa masuk dan bagaimana mencegahnya masuk ke Lapas/Rutan. Jangan sampai kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita yang menyelundupkannya,” pesan Ardiansyah.

Selain materi, para CASN juga mengisi orientasi dengan Focus Group Discussion dan Case Review yang dipandu oleh instruktur. Sesi ini memberikan ruang bagi mereka untuk berdiskusi secara interaktif, mengulas studi kasus nyata, serta mengasah kemampuan analitis dan pemecahan masalah secara kelompok. (IR)

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulsel