Cegah Demam Berdarah, Lapas Semarang Periksa Jentik Nyamuk di Blok Hunian

Semarang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang cegah penyakit demam berdarah dengan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di area blok hunian, Sabtu (9/4). Pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter Klinik Pratama Lapas Semarang dan tim medis Puskesmas Kecamatan Ngaliyan.

“Pengecekan jentik nyamuk sangat penting supaya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terhindar dari berbagai penyakit mengingat demam berdarah pernah menjadi salah satu penyakit mematikan seraya menyadarkan supaya lebih menjaga kebersihan, terutama dalam hal penyimpanan air,” jelas Kepala Lapas Semarang, Tri Saptono.

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan jentik nyamuk di kamar mandi blok hunian narapidana, tempat penampungan air, seperti bak, ember, tandon, dan saluran air yang memungkinkan ada genangan air untuk perkembangbiakan nyamuk. “Alhamdulillah, hasilnya secara umum sudah baik. Sebagian besar kamar hunian yang diperiksa sudah cukup bersih dan tidak ditemukan jentik nyamuk,” lanjut Tri.

Ia berharap WBP turut serta menjadi kader kesehatan dalam memberikan edukasi kepada sesama rekannya betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Semoga upaya ini mampu menumbuhkan kesadaran bagi seluruh WBP untuk dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar serta menciptakan komunitas yang sehat dan bahagia,” harap Tri.

Salah satu anggota tim medis Puskesmas Ngaliyan, Malika Puspahadi, menyampaikan jentik nyamuk biasanya muncul pada permukaan air untuk bernafas dan itu harus segera dikuras. “Menghilangkan jentik-jentik nyamuk itu lebih mudah daripada mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk Aedes aegypti dapat berkembang biak di genangan air yang bersih di sekitar lingkungan kita,” jelasnya.

Kepada para WBP, tim dokter Klinik Pratama Lapas Semarang dan tim medis dari Puskesmas Kecamatan Ngaliyan juga mengingatkan bahwa pemberantasan jentik bisa dilakukan berbagai cara, salah satunya menaburkan bubuk abate serta terapkan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. (IR)

Kontributor: Lapas Semarang