Cerita Petugas Lapas Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba

Jakarta: Dua petugas pintu utama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggagalkan penyelundupan narkoba beberapa waktu lalu. Saat itu pelaku menyelundupkan narkoba dengan cara memasukan barang haram tersebut ke sandal. Petugas Lapas Kotabaru, Rahmat Arif Wicaksono menceritakan, mengendus ada penyelundupan narkoba di Lapas Kotabaru setelah mendapat informasi bakal ada penyelundupan narkoba melalui sandal. "Kami dapat informasi, kami kembangkan dan kami tindaklanjuti. Informasinya di dalam sandal saja. Orangnya saya tidak tahu," kata Wicaksono di Kementerian Hukum dan HAM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2015). Informasi itu didapatkan satu hari sebelum penggeledahan di Lapas Kotabaru. Ia tidak sengaja melihat pengunjung Lapas yang mencurigakan, Kamis 21 Mei 2015. "Lagi hujan lebat, saya tidak sengaja lihat ada pengunjung naik ke atas. Saya lihat sandalnya besar," ujar dia. Tanpa banyak berpikir, bersama staf lapas ia berinisiatif menggeledah pengunjung itu. Benar saja, paket sabu ditemukan di dalam sandal. Ia yakin ada penyelundupan karena pelaku pucat saat akan digeledah. "Lalu saya lakukan geledah. Kita temukan narkoba tersebut ada di dalam sandal. Jadi alasnya menjadi besar. Saya melihat mukanya pucat, gugup di situlah kita tahu mereka salah," kata dia. Penyelundupan dilakukan pengunjung bernama M. Rafii. Narkoba ditujukan untuk salah satu warga binaan Lapas Kotabaru, Kalimantan Selatan. Atas keberhasilan itu, Wicaksono dan petugas pintu utama Lapas Kotabaru, Herdaus, mendapatkan penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Rahmat Arif Wacaksono merupakan penjaga pintu utama lapas kelas II B Kotabaru berpangkat penata muda tingkat 1 III B, sedangkan Herdaus berpangkat pengatur muda tingkat 1 II B. Penghargaan diberikan melalui surat keputusan Menkumham, MHH/06/KP/07/05/ 2015 tentang Pemberian Penghargaan PNS di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. sumber: metrotvnews.com