Deteksi Dini HIV-IMS, Ratusan WBP Lapas Banjarbaru Jalani VCT Mobile

Banjarbaru, INFO_PAS – Ratusan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarbaru jalani Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile dan Infeksi Menular Seksual (IMS), Rabu (3/5). Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, kegiatan ini terlaksana di halaman Klinik Pratama Lapas Banjarbaru.

Pada kesempatan itu, 200 Warga Binaan dilakukan pengambilan darah untuk tes HIV maupun IMS. “Kegiatan ini sudah rutin kami lakukan 2-3 pekan sekali sebagai upaya deteksi dini serta mencegah terjadinya penularan virus HIV dan IMS di kalangan Warga Binaan," jelas Kepala Lapas Banjarbaru, Amico Balalembang.

Warga Binaan juga mendapatkan penyuluhan tentang HIV/AIDS dan IMS oleh para petugas Dinkes Kota Banjarbaru. “Penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada Warga Binaan, khususnya tentang risiko penyakit HIV maupun lMS lainnya. Harapannya kegiatan ini memberikan manfaat bagi Warga Binaan saat berada di Lapas maupun ketika bebas nanti,” harap Amico.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Banjarbaru, Erni Syafrida Noor, mengatakan VCT Mobile ini dalam rangka menuju Kota Banjarbaru Three Zero (30) HIV/AIDS Tahun 2030, yaitu tidak ditemukan kasus baru, tidak ada diskriminasi, dan tidak ada kematian disebabkan oleh HIV/AIDS. "Kami pilih Lapas Banjarbaru dikarenakan banyaknya populasi yang berisiko penularan HIV, seperti penularan lewat jarum suntik dan seks bebas ketika di luar Lapas. Kami khawatirkan ada populasi ini di Lapas Banjarbaru," ujarnya.

Erni juga mengungkapkan pihaknya menargetkan melakukan pemeriksaan HIV kepada 1.200 masyarakat Kota Banjarbaru selama tahun 2023. "Tidak hanya di Lapas, program kami juga menyasar populasi lainnya yang rentan penularan HIV dan menargetkan tahun 2030 nanti tidak ada lagi kasus kematian disebabkan oleh HIV atau IMS,” ungkapnya. (IR)

Kontributor: Lapas Banjarbaru