Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba, Lapas Piru Tes Urine Petugas dan Warga Binaan

Piru, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali tunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan integritas lingkungan Pemasyarakatan melalui pelaksanaan pemeriksaan urine bagi petugas dan Warga Binaan, Senin (8/12). Kegiatan ini dilakukan sebagai deteksi dini guna mencegah penyalahgunaan narkoba di Lapas.

Dalam pemeriksaan tersebut, empat orang Warga Binaan dan dua petugas menjalani tes urine. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh Kepala Subseksi Perawatan, Williams Lelepary, menggunakan alat uji dengan enam indikator tes, yaitu AMP, THC, BZO, MET, MOP, dan COC. Enam indikator ini merupakan parameter penting untuk mendeteksi potensi penggunaan zat psikotropika maupun narkotika.

Dari hasil pemeriksaan urine yang dilakukan, seluruh sampel dinyatakan negatif. Tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba, baik pada petugas maupun Warga Binaan yang mengikuti tes.

Williams menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga kesehatan serta memastikan lingkungan Lapas selalu berada dalam kondisi aman. “Pemeriksaan urine merupakan upaya preventif untuk memastikan tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba di Lapas. Dengan tes enam parameter, kami dapat mendeteksi lebih dini dan mengambil langkah cepat bila ditemukan penyimpangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, menegaskan pihaknya berkomitmen penuh dalam menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bebas dari narkoba. “Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mewujudkan Lapas Piru Bersinar—Bersih dari Narkoba. Pemeriksaan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan dan penegakan integritas di Lapas,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Piru menegaskan kembali upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan secara konsisten, terukur, dan menyeluruh. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan memastikan proses pembinaan berjalan optimal tanpa adanya gangguan penyalahgunaan narkoba. (IR)

Kontributor: Lapas Piru