Diguncang Gempa, Rutan Rangkasbitung Tetap Kondusif

Rangkasbitung, INFO_PAS – Gempa berkekuatan 6,4 SR yang berpusat di Lebak-Banten pada Selasa (23/1) turut dirasakan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung. Atas kejadian itu, Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Aliandra Harahap, langsung menginstruksikan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan untuk siaga, memperbarui laporan, serta melakukan pengecekan penghuni. Aliandra yang tengah bertugas di Austria juga menginstruksikan Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan agar memeriksa seluruh bangunan Rutan Rangkasbitung. “Alhamdulillah, seluruh penghuni dalam keadaan aman, kondusif, dan tidak ada bangunan yang terkena dampak. Pembinaan pun tetap berlangsung pasca gempa,” ujar Aliandra via telepon. Adi Santo selaku Kepala Kesatuan Pengamanan sekaligus Pelaksana Harian Karutan Rangkasbitung menyebut kondisi rutan dalam keadaan aman meski gempa kali ini sangat terasa di rutan. [caption id="attachment_55202" align="aligncenter" width="300"] pengarahan kepada WBP usai gempa[/caption] “Awalnya ada kepanikan, tapi akhirnya dapat dikendalikan. Kami laksanakan instruksi Karutan. Sudah kami cek seluruhnya, 180 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dipastikan aman dan ada di Rutan Rangkasbitung. Gedung, blok, dan mesjid juga tidak ada yang retak atau terkena dampak gempa. Tadi pagi sudah kami berikan pengarahan kepada seluruh petugas dan WBP usai pelaksanaan senam pagi,” ujar Adi. Salah seorang WBP, sebut saja, DSY, mengaku kaget akan peristiwa gempa tersebut. “Kami kira awalnya bukan apa-apa, tapi mulai sangat terasa getarannya. Agak panik sedikit, tapi petugas mengarahkan untuk berkumpul di lapangan serbaguna. Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa. Semoga ini menjadi hikmah bagi kami semua di sini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pungkasnya.     Kontributor: Pratamadzyogas