Dokter Lapas Kupang Tingkatkan Kompetensi Lewat Pelatihan Manajemen ILTB dan Terapi Pencegahan TBC

Kupang, INFO_PAS – Dokter Klinik Pratama Cendana Lapas Kupang, dr. Fika Silvia, tingkatkan kompetensi melalui Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TBC). Pelatihan bersertifikasi ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang mulai Senin (11/9) hingga Jumat (15/9).

Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi para tenaga kesehatan dalam penanganan TBC di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan ini diselenggarakan di Unit Pelatihan Tenaga Kesehatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam pelatihan ini, dr. Fika memperoleh pemahaman mendalam tentang Manajemen ILTB dan Terapi Pencegahan TBC sesuai tugasnya di Lapas Kupang.

"Pengetahuan yang saya peroleh dari pelatihan ini sangat berharga, terutama dalam meningkatkan kemampuan kami sebagai tenaga kesehatan di Lapas untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola TBC,” tutur dr. Fika selaku penanggung jawab Klinik Pratama Cendana Lapas Kupang.

dr. Fika juga menyampaikan harapannya agar dapat berkontribusi lebih efektif dalam menjaga kesehatan para Warga Binaan dan mencegah penyebaran TBC di Lapas. "Saya berkomitmen untuk memberikan perawatan berkualitas dan memastikan setiap Warga Binaan mendapatkan perawatan yang baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kupang, Badarudin, memberikan dukungan penuh kepada dr. Fika dalam mengikuti pelatihan ini. "Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di Lapas adalah salah satu prioritas kami. Semoga pelatihan ini membantu dr. Fika dan tim medis kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas kepada Warga Binaan,” harapnya,

Menurut Badarudin, ini juga sejalan dengan upaya Lapas Kupang untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para Warga Binaan yang merupakan salah satu tugas di lingkungan Pemasyarakatan. “Dengan semangat tinggi dan pengetahuan baru yang diperoleh melalui pelatihan ini, kami harap dr. Fika bersama tim medis Lapas Kupang siap menghadapi tantangan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan Warga Binaan,” pungkasnya. (IR)

Kontributor: Lapas Kupang